web analytics
header

3000 PERSONIL AMANKAN UNJUK RASA TOLAK AHOK

Makassar, Eksepsi Online – Aksi tolak Ahok menyikapi ucapannya yang dinilai menistakan agama, digelar sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) Islam di sejumlah titik di Kota Makassar, Jumat (4/11), diamankan sekitar 3000 personil aparat. Jumlah itu adalah gabungan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Wakil Kepala Polisi Daerah (Wakapolda) Sulawei Selatan, Brigadir Jendral Polisi Gatot Eddy Pramono menyatakan kehadiran aparat bertujuan untuk melakukan langkah-langkah preventif. Untuk itu, personil yang diturunkan ditujukan untuk mengantisipasi timbulnya kericuhan di beberapa titik yang dianggap rawan konflik. “Ada beberapa titik yang dianggap rawan dan menjadi perhatian, di antaranya Fly Over dan Kantor Gubernur,” jelasnya.

Lebih lanjut, Gatot menuturkan jika demonstrasi yang dilakukan para pengunjuk rasa, berjalan dengan damai. Aksi yang rencananya akan dilangsungkan hingga pukul 18.00 Wita, berjalan dengan baik dan tidak anarkistis. “Aspirasi disampaikan dengan tidak melanggar aturan, ketertiban umum, dan menghormati etika yang ada di masyarakat makassar,” tuturnya.

Di sisi lain, salah satu massa aksi, Asrullah, menuturkan bahwa aksi yang dilakukan para demonstran, merupakan hak konstitusional. Para demonstran meminta penegakan hukum dilakukan secara transparan. Aksi itu, menurutnya, dilatarbelakangi oleh dorongan moral  agar tindak penistaan agama diproses secara hukum. “Ini adalah panggilan moral untuk membela Alqur’an dan As-sunnah” tegasnya.

(Rst & Aan)

Related posts: