web analytics
header

Peringati Hari Antikorupsi, Flyover Dipadati Massa

hartikor
Potret massa padati kolong flyover Makassar, Jumat (9/12)

Makassar, Eksepsonline– Berbagai lembaga kemahasiswaan dan organisasi masyarakat memperingati Hari Antikorupsi Internasional dengan melakukan aks­i di Flyover Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (9/12). Terpantau dalam aksi tersebut diikuti oleh Gerakan Radikal Anti Tindak Pidana Korupsi (Garda Tipikor), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sulsel, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Makassar, Gerakan Aktifis Mahasiswa (GAM), Pemuda Pancasila dan organisasi masyarakat lainnya. Sebanyak 2824 personel kepolisian dikerahkan mengamankan aksi tersebut.

Peringatan Hari Antikorupsi Internasional tersbut sempat menyebabkan kemacetan di persimpangan Jalan A. P. Pettarani dan Jalan Urip Sumoharjo akibat massa yang memenuhi badan jalan saat melakukan orasi serta teatrikal. Aksi tersebut cenderung berjalan dengan lancar, meski sempat ada aksi pembakaran ban yang dengan segera ditindak oleh aparat keamanan.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Rusdi Hartono menghimbau kepada massa agar tetap tertib, ‘’Kami dari aparat keamanan menghimbahu mereka menyampaikan aksinya, pendapatnya, tetap memperhatikan hak-hak warga negara yang lain juga. Artinya, harus tertib, beginikan bagus. Silahkan mengungkapkan ekspresinya.’’ ­

Ketua umum Garda Tipikor, salah satu lembaga kemahasiswaan yang fokus pada isu tindak pidana korupsi, Musthakim Algozaly mengaku tidak memiliki isu kongkrit yang mereka titik beratkan dalam aksi tersebut. Namun mengkritisi penanganan tindak pidana korupsi secara meluruh.

“Tidak ada isu kongkrit, hanya menuntut pemerintah memperbaiki sistem pencegahan korupsi. Misalnya, mempermudah akses informasi publik tentang pengelolaan keuangan instansi pemerintahan, memasukkan pendidikan anti korupsi dalam kurikulum diknas (Pendidikan Nasional-red) dan menjamin penegakan hukum yang bersih dan bebas KKN (Korupsi, kolusi dan nepotisme),” jelasnya.

Melalui aksi tersebut, Takim berharap dapat memantik niat seluruh warga negara untuk menjadi pribadi yang memiliki komitmen untuk selalu berintegritas. (rnm)

Related posts: