web analytics
header

Kongres Kema FH-UH Minim Peserta

Suasana Kongres Kema FH-UH yang berlangsung di Aula Harifin A. Tumpa, Kamis (16/2). (Kas)

Suasana Kongres Kema FH-UH yang berlangsung di Aula Harifin A. Tumpa, Kamis (16/2). (Kas)
Suasana Kongres Kema FH-UH yang berlangsung di Aula Harifin A. Tumpa, Kamis (16/2). (Kas)

Makassar, Eksepsi Online – Kongres Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH) resmi dibuka pada Kamis, (16/2) di Aula Harifin A. Tumpa FH-UH. Kongres seyogyanya dibuka pada pukul 13.00 Wita harus diundur hingga pukul 13.50 karena minimnya jumlah Kema FH-UH yang hadir.

Dituturkan Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FH-UH Addinul Haq, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, minat Kema FH-UH untuk mengikuti kongres menurun. Hal tersebut dapat dilihat pada kongres yang hanya dihadiri pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Itu pun menurut Dinul, masih perlu diingatkan karena kurangnya kesadaran dari pengurus UKM.

Padahal, pihaknya pun telah menyebarkan informasi kepada Kema FH-UH dan lembaga kemahasiswaan terkait pelaksanaan kongres. “Sudah disebarkan undangan terbuka kepada seluruh Kema FH-UH yang ditempel di sudut-sudut fakultas dan BEM, MKM, UKM telah disurati secara formil untuk datang ke kongres,” ucap Dinul saat ditemui usai kongres.

Dalam kongres yang tadi berlangsung disepakati sebelas agenda yaitu pembahasan dan penetapan agenda kongres, pembahasan dan penetapan tata tertib, pemilihan dan penetapan presidium sidang, pembinaan mahasiswa hukum, pengesahan laporan  pertanggung jawaban sementara  MKM, pembacaan laporan pengawasan  oleh DPM, pembacaan dan penetapan laporan pertanggungjawaban oleh Presiden BEM, serah terima jabatan oleh pengurus DPM, BEM periode 2016-2017 kepada pengurus BEM dan DPM periode 2017-2018, pembahasan dan penetapan konstitusi, penetapan rekomendasi kongres dan terakhir penetapan kongres.

Kongres pun akan dilanjutkan pada Jumat (17/2) pukul 13.30 Wita. Dinul pun berharap, pelaksanaan kongres dapat dihadiri Kema FH-UH sebagai bentuk kepedulian terhadap lembaga kemahasiswaan. “Jika banyak yang hadir berarti masih banyak yang peduli terhadap lembaga kemahasiswaan sehingga dapat  memberikan sumbangsih dan idenya,” harapnya. (Kas)

 

Related posts:

Kiamat!! Kita Semua (Harus) Mati!

Resensi Film Silent Night (2021) Oleh: Muhammad Abi Dzarr Al Ghiffariy (Pengurus LPMH-UH Periode 2023/2024) Bayangkan, suatu hari pemerintah mengumumkan