Makassar, Eksepsi Online – Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan acara diskusi publik dengan tema “Menakar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kambtimas) Dalam Persepsi Layar Kaca” yang diadakan di Hotel Amaris, Jln. A. P. Pettarani, Makassar.
Dalam diskusi yang berlangsung pada hari Minggu (18/6) itu digambarkan gangguan Kamtibmas yang terjadi di kota Makassar khususnya selama bulan Ramadhan, seperti permasalahan urbanisasi, pengelolaan ruang, dan kontrol orang tua terhadap anaknya, sehingga dibutuhkan solusi dari para pihak yang terkait atas permasalahan tersebut.
Sinergitas antar Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), dan media pun dipertanyakan dalam diskusi tersebut. Danny Pomanto selaku Walikota Makassar mengatakan bahwa pemerintah telah mengambil upaya preventif, pre-emtif serta upaya lainnya yang dilakukan penegak hukum demi terciptanya Kamtibnas di Kota Makassar.
Selaras dengan pernyataan Danny Pomanto, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Makassar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi mengungkapkan bahwa Pemkot, TNI, dan media banyak membantu kinerja Polri selama ini . “Bentuk sinergitas Pemkot dengan Polri yaitu dengan adanya program pengadaan Closed Circuit Television (CCTV) dan komen center di Makassar saat ini. Hal ini memudahkan kinerja kami dalam menjaga Kamtibmas di kota Makassar yang dibantu juga oleh pasukan TNI,” ungkapnya saat diwawancarai oleh kru Eksepsi sebelum beranjak dari tempat diskusi.
Tidak mau kalah dengan narasumber lainnya, Komandan Distrik Militer Kota Besar (Dandimtabes) Makassar 1408/BS, Kolonel Kav Otto Sollu menuturkan bahwa koordinasi mereka terjalin dengan baik. “Kami sangat solid baik itu dalam urusan kedinasan maupun urusan pribadi karena dengan koordinasi yang intens itu dapat meningkatkan kinerja kami bagi masyarakat,” tuturnya.
Diskusi yang dipandu oleh saudari Ulfa itu juga menekankan bahwa peran media, baik cetak maupun elektronik sangat berperan dalam menjaga Kamtibmas di kota Makassar sehingga diharapkan kebijaksanaan dalam pemberitaan serta pemberitaan yang dapat dipertangungjawabkan oleh para jurnalis, ditambah dengan partisipasi masyarakat dan kepekaan sosial masyarakat dipercaya akan dapat mewujudkan Kamtibmas yang ideal di kota Makassar. (Fas)