web analytics
header

Pelatihan KY dan KPK Lahirkan PETISI

Suasana kegiatan Pelatihan Jejaring Pemantau Peradilan dan Antikorupsi yang digelar oleh Komisi Yudisial bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi di Hotel Swiss Bellin, Rabu (13/9).

Suasana kegiatan Pelatihan Jejaring Pemantau Peradilan dan Antikorupsi yang digelar oleh Komisi Yudisial bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi di Hotel Swiss Bellin, Rabu (13/9).
Suasana kegiatan Pelatihan Jejaring Pemantau Peradilan dan Antikorupsi yang digelar oleh Komisi Yudisial bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi di Hotel Swiss Bellin, Rabu (13/9).

Makassar, Eksepsi Online – Komisi Yudisial (KY) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan pelatihan jejaring pemantau peradilan dan antikorupsi, Rabu-Jumat (13-15/9). Pada kesempatan tersebut dibentuk koalisi Pemantau Peradilan dan Antikorupsi (PETISI) Sulawesi Selatan.

Ketua Lembaga Bantuan Hukum  Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) Makassar Rosmiati Sain menyatakan terbentuknya koalisi ini dipicu oleh buruknya penegakan hukum di Sulsel saat ini. Akibatnya, berpengaruh terhadap keadaan sosial masyarakat.   “Hal tersebut demi terciptanya supremasi hukum dan mendorong perubahan sosial  yang bersifat positif di Sulsel khususnya dan di Indonesia pada umumnya,” harapnya.

Terdapat 28 elemen masyarakat yang tergabung dalam koalisi ini, antara lain aktifis antikorupsi, hak asasi manusia (HAM), kemanusiaan, perempuan dan anak, disabilitas, lingkungan hidup, akademisi, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan mahasiswa di Sulsel. (Syr)

Related posts: