Makassar, Eksepsi Online – Dalam rangka memperingati 57 Tahun hari Tani Nasional, sejumlah mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan aksi pada Selasa, (26/9) di Pintu Satu Unhas dengan mengangkat tema Darurat Agraria.
Saat ditemui, Asrul selaku Koordinator Lapangan (Korlap) aksi menjelasakan bahwa dalam aksi Darurat Agraria ini difokuskan agar masyarakat dapat peka terhadap isu-isu sengketa lahan yang dilatarbelakangi oleh kepentingan birokrat serta juga untuk memperjuangkan para petani yang belum bisa merasakan profesinya sebagai petani yang sebenarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa ada dua pernyataan sikap yang disuarakan oleh massa aksi, yang pertama adalah sebagai bentuk menggelorakan sikap-sikap dalam memperhatikan petani-petani yang sampai saat ini tanahnya masih tereksploitasi oleh para birokrat ataupun pemodal asing, sedang yang kedua adalah untuk mengajak publik lebih memperhatikan kondisi para petani.
“Petani kita perlu diperhatikan, sebagai penyuplai beras yang merupakan kebutuhan pokok rakyat Indonesia,” ungkapnya.
Emen, salah satu peserta Aksi yang berasal dari Fakutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), menuturkan bahwa peringatan Hari Tani Nasional ini adalah momentum masyarakat Indonesia untuk sadar akan pentingnya Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) dan meminta pemerintah menjalankan UU tersebut sesuai tujuannya.
“Merealisasikan UUPA serta menjalankan dengan serius oleh pemerintah”. Tegasnya.
Beberapa Organ Kemahasiswaan yang tergabung dalam aksi tersebut diantaranya adalah Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan, Fakultas Ekonomi, FISIP, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Fakultas Peternakan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Unit Kegiatan Pers Mahasiswa dan Lingkar Advokasi Mahasiswa Unhas. (Iwn)