web analytics
header

Orasi Untuk Menyambut Hari Sumpah Pemuda

Kegiatan Obrolan Rutin Aktualisasi Konstitusi (Orasi) di Aula Harifin A. Tumpa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH), Senin (23/10). Mef

Kegiatan Obrolan Rutin Aktualisasi Konstitusi (Orasi) di Aula Harifin A. Tumpa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH), Senin (23/10). Mef
Kegiatan Obrolan Rutin Aktualisasi Konstitusi (Orasi) di Aula Harifin A. Tumpa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH), Senin (23/10). Mef

Makassar, Eksepsi Online – Senin (23/10), bertempat di Aula Harifin A. Tumpa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH), Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi (Ledhak) mengadakan kegiatan Obrolan Rutin Aktualisasi Konstitusi (Orasi) dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober nanti.  

Andi Dara Melda selaku Koordinator Acara Orasi menjelaskan bahwa, Orasi adalah kegiatan khusus organisasi Ledhak yang pada kali ini mengangkat tema, “Benci Derita Rindu Cerita”. Menurutnya, tema tersebut menggambarkan bagaimana derita pemuda di masa lalu, sehingga derita itulah yang diceritakan kembali untuk membangkitkan semangat pemuda zaman sekarang. “Dari kegiatan ini kita dapat membangkitakan  semangat pemuda kembali,” jelasnya.

Adapun pemateri yang diundang pada kegiatan Orasi kali ini adalah Dosen FH-UH Fajlurrahman Jurdi, Perwira Ahli Pangdam XIV Bidang Hukum dan Humaniter Andi Suyuti, serta Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar Indira Mulyasari Paramastuti.

Dalam kegiatan Orasi ini, Materi yang dibahas tentang kepemudaan di zaman dulu dan sekarang serta aktualisasinya terhadap konstitusi. Peserta yang hadir pun sebanyak 88 orang. Terdiri dari 71 peserta umum dan 17 peserta dari pihak Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) FH-UH.

Lebih lanjut, Melda berharap agar kegiatan Orasi yang akan datang dapat lebih baik dari yang dilaksanakan sekarang. “Semoga Orasi selanjutnya bisa lebih baik lagi dan kami dari pihak Ledhak bisa membuat kegiatan yang lebih baik dari ini,” harapnya.

Yustika Mahdania selaku peserta dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang diwawancarai kru Eksepsi berpendapat bahwa, kegiatan ini sangat bagus dan pemateri yang diundang sangat menarik. Ia juga menambahkan bahwa, penting bagi pemuda zaman sekarang untuk mengetahui cerita pemuda zaman dulu untuk mengembangkan potensi diri. “Kita sebagai pemuda yang handal untuk tetap bangkit dan semangat serta dapat mengambil pelajaran dari zaman dulu,” tutupnya. (Iwn)

Related posts: