Gowa, Eksepsi Online – “Malam ini kita ganti itu nama Makar. Oleh karena itu, dengan memohon rahmat, petunjuk, dan berkah dari Allah Tuhan semesta alam, teman kita, saudara kita, angkatan 2016, namanya menjadi Diktum 2016. Untuk maknanya nanti disampaikan oleh pengurus BEM”, ungkap Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Hamzah Halim. Hal itu ia sampaikan pada pembukaan Pembinaan Mahasiswa Hukum (PMH) tahap III di Permandian Je’ne Tallasa, Kabupaten Gowa, Jumat (15/2).
Ditanya mengenai makna Diktum, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH-UH, mengatakan pengurus BEM FH-UH belum memiliki makna lebih lanjut mengenai makna kata Diktum. Hal itu dikarenakan nama tersebut merupakan usulan langsung dari Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FH-UH. “Setelah berdiskusi dengan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FH-UH, akhirnya Makar diganti jadi Diktum oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Sedangkan mengenai arti namanya, nanti kita akan pikirkan apa arti yang cocok untuk nama Diktum itu sendiri, ” katanya.
Didi menjelaskan perubahan nama angkatan ini dikarenakan beberapa pihak menolak nama Makar yang diberikan oleh BEM periode sebelumnya. “Ketika saya berdiskusi dengan mereka mengenai apa saran nama yang pantas diberikan untuk mereka, karena pihak angkatan 2016 sendiri maupun pihak dekanat menolak nama angkatan sebelumnya,” jelas mahasiswa angkatan 2014 ini.
Penggantian nama angkatan 2016, kata Didi, melalui proses yang cukup panjang, mengingat pemberian nama untuk angkatan ini bukan merupakan wewenang dari BEM sekarang, melainkan BEM periode sebelumnya. “Jauh hari sebelum acara ini saya bersama pengurus BEM sempat berdiskusi mengenai nama angkatan 2016. Saya menghargai keputusan BEM sebelumnya jadi saya berdiskusi jugan dengan mereka mengenai hal tersebut. Saran dari saya namanya diganti menjadi AMAR (Akselerasi Mahasiswa Aktif yang Revolusioner), namun pengurus BEM sebelumnya tidak mau mengganti, kata Didi saat ditanyakan mengenai penggantian nama angkatan 2016.
Sementara salah satu mahasiswa angkatan 2016, Rizqa Ananda mengungkapkan rasa syukurnya, karena dengan digantinya nama Makar kini mereka memiliki nama angkatan yang berkesan lebih positif. “Sebenarnya bersyukur karena diganti menjadi Diktum. Karena dulu konotasinya itu lebih ke pasal 154 KUHP, sekarang tidak lagi, jadi kesannya lebih positif, ” ungkapnya. (Snl)