Makassar, Eksepsi Online – Kamis (15/2), Komandan Intel Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/Hasanuddin Amran Wahid menjelaskan bahwa pada saat menghadiri Forum Rektor se-Indonesia di Universitas Hasanuddin (Unhas), Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tidak menerima aspirasi mahasiswa karena ada tatanan protokuler yang mengatur.
“Presiden bukannya menolak aspirasi tetapi ada tatanan protokuler,” jelasnya.
Selanjutnya, ia menuturkan bahwa ketika suatu hal tidak ada dalam agenda maka tidak bisa dilakukan. “Harus ada protekuler setiap kegiatan,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa penyampaian aspirasi harusnya satu hari sebelum hari H sehingga bisa terhormat dalam kerangka dan kelembagaan. (Ylk&H2a)