Makasar, Eksepsi Online – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kreativitas Seni Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (Kresek FEB-UH) adakan kegiatan Penggerak (Panggung Gerakan Alternatif Kreatif) dengan tema Komersialisasi Pendidikan pada Rabu (14/3) yang bertempat di Student Center FEB-UH.
Rinaldi Trahardo selaku Ketua Panitia mengungkapkan bahwa kegiatan penggerak ini adalah untuk menunjukkan bahwa aksi bukan hanya dilakukan secara anarkis tetapi bisa juga melalui seni. “Aksi-aksi tidak hanya dilakukan begitu-begitu saja, tetapi bisa juga ditampilkan lewat seni,” ungkapnya.
Rinaldi menambahkan bahwa ia berharap dengan terlaksananya kegiatan ini mahasiswa bisa lebih berani mengeluarkan aspirasinaya. “Semoga mahasiswa lebih berani mengeluarkan aspirasinya misalkan dengan seni seperti ini. Semua ada jalannya, sudah saatnya mahasiswa beraksi tapi tidak anarkis,” harapnya.
Sudirman salah satu peserta juga menuturkan bahwa kegiatan ini adalah salah satu ekspresi kritis terhadap komersialisasi pendidikan. “Salah satu ekspresi kritis terhadap komersialisasi pendidikan saat ini melalui puisi dan lagu-lagu untuk menyuarakan,” tuturnya.
Selanjutnya, Sudirman berharap mahasiswa dapat memaknai maksud dari diadakannya kegiatan ini. “Semoga acara ini tidak hanya dinikmati lewat pertunjukan tetapi juga memaknai apa maksud dari apa yang disampaikan secara alternatif lewat seni,” harapnya.
Persiapan kegiatan seni yang dilakukan oleh Kresek ini dimulai sejak bulan November tahun 2017. Adapun rangkaian dari kegiatan ini terdiri atas pameran seni, tari tradisional, teater, penampilan akustik, band, puisi dan diskusi yang diikuti oleh 60 peserta Kema FEB-UH. (Dlp)
