Makassar, Eksepsi Online – Rabu (25/4), Himpunan Mahasiswa Sastra Prancis Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (HIMPRA KMFIB-UH) mengadakan kegiatan diskusi yang berjudul “Sastra dan Peradaban” yang bertempat di Aula Prof. Mattulada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin.
Kegiatan ini dihadiri lebih dari seratus peserta, di mana pesertanya itu ada yang dari luar, seperti halnya siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), siswa SMA diundang agar mereka dapat merevisi atau mengigat kembali film Prancis yang telah ditontonya. Nantinya ini seperti ajang lomba di mana peserta yang terbaik merevisi kembali film Prancis dari awal sampai akhir dan akan dilihat revisi siapa yang paling baik.
Alung selaku Ketua Panitia menuturkan bahwa kegiatan kali ini adalah agenda dari HIMPRA yang merupakan sastra Prancis, agenda dilakukan setiap satu tahun untuk mahasiswa baru membentuk kepanitiaan.
Selanjutnya, Alung menjelaskan rangkaian kegiatanya ini pertahap dan nantinya akan dilangsungkan juga pentas seni. Lebih lanjut, Alung berharap ke depannya tidak ada lagi hambatan dalam kegiatan tersebut. “Semoga tidak ada hambatan lagi ke depanya, apalagi ini pengalaman baru untuk angkatan 2017 sendiri,” harapnya.
Senada dengan hal tersebut, Rahmat Samosir selaku peserta mengungkapkan selama beberapa tahun ini tradisi HIMPRA telah menurun, mungkin karena faktor Sumber Daya Manusia (SDM), minat mahasiswa yang berlembaga sudah kurang karena mereka berpikir berlembaga itu mendapat tekanan.
Rahmat juga berharap agar prodi berikutnya dihilangkan saja karena tidak ada lagi yang ingin berproses. “Prodi berikutnya mungkin dihilangkan saja karena jika dilihat tidak ada lagi yang ingin berproses dan mungkin jika memang ada kegiatan yang seperti ini lagi namanya bisa berbeda,” harapnya. (Iwn&Ndh)