Sumber : Fenofa28.wordpress.com
Oleh : Hanifah Ahsan
(Pengurus LPMH-UH Periode 2018-2019)
Aku menamainya Gadis Senja
Gadis cantik usia belia
Ia selalu ada di tempat yang tetap
Menghadap laut, menanti senja
Aku menamainya Gadis Senja
Sang penikmat cahaya,
Sang perasa hangat
Ia selalu ada menyambut sang senja
Berdiam, menatap, dan menunduk
Setelah senja menghilang, ia pun lekas pulang
Ku sebut ia gadis senja
Gadis pendiam, tetapi bersifat hangat.
Ia selalu ada saat senja akan muncul
Lalu selalu pergi, saat senja sudah tak kembali
Ialah gadis senja,
Diam dengan kata, tetapi hangat dengan rasa
Perlahan, aku melihat
Dia sama seperti mu,
Hangat, tetapi sulit ku dekap