Dokumen pribadi
Makassar, Eksepsi Online – Sistem akademik Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH) mengalami perubahan. Perubahan tersebut antara lain terdapat pada penerapan kurikulum baru dan pembuatan ruang peminatan bagi mahasiswa S1 prodi Ilmu Hukum. Perubahan ini mulai diberlakukan sejak semester awal tahun ajaran 2018/2019 di FH-UH.
Penerapan kurikulum baru ditujukan untuk mahasiswa angkatan 2018 keatas, dan tidak berlaku bagi mahasiswa angkatan 2015 dan angkatan-angkatan sebelumnya. “Perlu diketahui bahwa, kurikulum baru ini tidak serta merta menghapuskan mata kuliah yang telah ada, hanya akan ada adopsi dari padanya,” jelas Dr. Maskun selaku Kepala Prodi S1 Ilmu Hukum saat diwawancarai (28/8).
Terkait ruang peminatan, Dr. Maskun juga menjelaskan bahwa, saat ini telah ada 12 ruang peminatan bagi mahasiswa. Ruang peminatan ini merupakan hasil adopsi dari seluruh departemen yang ada di FH-UH, dengan ruang lingkup yang lebih spesifik. “Tidak ada penambahan departemen, tetap hanya ada delapan. Namun, dibuatkan ruang yang lebih spesifik dari seluruh departemen itu, yakni ruang pemintan ini,” tambahnya.
Perubahan tersebut juga berdampak pada mahasiswa angkatan 2016. Mahasiswa angkatan 2016 yang sebelumnya sudah menentukan ruang peminatan, diharuskan untuk mulai mengajukan judul skripsinya. “Judul yang diajukan ini masih bersifat tentatif. Sehingga masih ada kemungkinan perubahan. Namun, ini merupakan langkah penelitian awal bagi mereka sebelum menulis skripsi, sehingga persiapannya lebih matang dan hasilnya lebih baik,” jelas Dr. Maskun.
Lebih lanjut, adapun tujuan dari perubahan sistem akademik ini yakni, mewujudkan lulusan FH-UH yang lebih berkualitas dan profesional di bidang hukum serta dapat menjadi sarjana hukum yang dibutuhkan saat ini. “Apabila semua itu dapat diwujudkan, maka kita akan berangkat maju selangkah ke depan. Hal tersebut sebagai konsekuensi logis dari akreditasi nasional dan internasional yang dimiliki FH-UH saat ini,” tutupnya. (Syr)
