Makassar, Eksepsi Online – Prof. Topo Santoso selaku Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia memberi kuliah umum pada rangkaian dies natalis Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH) ke- 67. Kuliah umum ini membahas terkait sejarah perkembangan pendidikan tinggi hukum di Indonesia, dan berlangsung di Ruang Promosi Doktor FH-UH pada Selasa (5/3).
Prof. Topo mengatakan bahwa pendidikan tinggi hukum di Indonesia tidak lepas dari campur tangan Pemerintahan Belanda. Menurutnya, dengan telah banyaknya pendidikan tinggi hukum di Indonesia saat ini, mahasiswa dituntut untuk membekali diri dengan ilmu hukum dan pengalaman sebelum memasuki dunia kerja. “Semoga dengan bertambahnya usia, FH-UH menjadi lebih baik dan mampu melahirkan alumni-alumni yang sukses di dunia kerja,” katanya dalam kuliah umum.
Rangkaian dies natalis FH-UH akan dilanjutkan dengan seminar nasional yang menghadirkan Ketua Mahkamah Agung, Ketua Mahkamah Konstitusi, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Jaksa Agung dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia sebagai pembicara, pada Rabu (6/3). (Snl)
