web analytics
header

Buku Kota Para Demonstran: Wujud Keresahan Terhadap Gerakan Mahasiswa Makassar

ukpm
Dokumentasi kegiatan launching dan bedah buku Kota Para Demonstran. Sumber: pribadi.

Makassar, Eksepsi Online – Satu kata yang ditulis lebih berarti dari pada seribu kata yang diucapkan. Kalimat tersebut yang menjadi pemantik Asri Abdullah untuk menuliskan buku Kota Para Demonstran. Buku ini ditulisnya bersama dengan Ostaf Al Mustafa. Karya mereka didasarkan oleh keresahan terhadap pergerakan mahasiswa di Kota Makassar belakangan ini. Asri atau yang sehari-hari dipanggil Aco ini juga mengungkapkan kegelisahannya melihat pergerakan mahasiswa yang mulai redup.

“Saya gelisah melihat pergerakan mahasiswa khususnya di Kota Makassar. Setelah kejadian Insiden Tiga Belas November Gunung Sari – Universitas Negeri Makassar (INSTING UNM) yang menjadi aksi perlawanan yang cukup berani saat itu. Tidak ada lagi pergerakan semacam itu sampai saat ini,” kata Asri pada kegiatan launching dan bedah bukunya yang bertempat di Aula Prof. Mattulada Universitas Hasanuddin (Unhas), Senin (25/3).

Asri juga menjelaskan bahwa buku ini merupakan buku yang menarasikan sejarah pergerakan mahasiswa di Makassar pada kurun waktu tahun 2009-2014. “Pada awalnya karya ini hanyalah beberapa kumpulan catatan notulensi hasil konsolidasi aksi bersama kawan-kawan mahasiswa. Kemudian saya coba narasikan menjadi catatan sejarah pergerakan mahasiswa di Kota Makassar,” jelas Asri.

Kegiatan launching serta bedah buku Kota Para Demostran menghadirkan Drs. Aribowo Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP-UNAIR) yang juga merupakan peneliti gerakan mahasiswa Makassar sebagai pembicara. Menurut Aribowo, buku ini cukup berhasil menjelaskan secara struktural pergerakan mahasiswa. “Buku ini detail menjelaskan tahap perencanaan, gerakan stuktural serta peristilahan dalam gerakan mahasiswa. Buku ini mejadi penting untuk sejarah,” kata Aribowo.

Moh. Nur Fiqri yang juga menjadi salah satu pembicara pada kegiatan bedah buku, turut mengapresiasi buku Kota Para Demonstran ini. Fiqri mengapresiasi pemilihan diksi yang digunakan pada buku ini. “Diksi yang digunakan pada buku ini cukup berhasil membangkitkan imajinasi para pembaca untuk membayangkan pergerakan mahasiswa yang dinarasikan,” kata mahasiswa jurusan Hubungan Internasional (HI) FISIP Unhas ini.

Launching dan bedah buku ini dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) serta Unit Kegiatan Mahasiswa Menulis Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (UKM Menulis Kema-FIB) Unhas. Kegiatan ini juga menghadirkan Dr. Sawedi Muhammad sebagai pembicara serta dihadiri oleh puluhan mahasiswa. (Jet)

Related posts: