Makassar, Eksepsi Online – Universitas Hassanuddin (Unhas) luncurkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kebencanaan. Peluncuran ini dilakukan bertepatan dengan Perayaan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Nasional yang diadakan di Unhas, pada Jumat (26/4).
Ketua Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) Unhas, Muhammad Kurnia, mengatakan pembentukan KKN ini dilatarbelakangi oleh kondisi Indonesia yang merupakan negara dengan banyak potensi penyebab bencana. “Kita semua sudah ketahui keadaan Indonesia. Bahkan Indonesia juga dikatakan daerah ring of fire, sehingga bencana masif terjadi di Indonesia. Kenyataan itulah yang menjadi latar belakang luncurnya KKN Kebencanaan,” jelas Kurnia dalam kegiatan.
Terkait program kerja, terdapat empat program kerja dasar dari KKN yang akan dilaksanakan di Kabupaten Gowa ini. “Ada empat proker dasar KKN Kebencanaan. Pertama, pemetaan daerah rawan bencana, kedua sosialisasi kebencanaaan, ketiga pemasangan artribut dan rambu-rambu penunjang penanganan bencana dan yang terakhir yakni terkait klasterisasi kesehatan,” jelas Muhammad Kurnia.
Menanggapi KKN baru ini, Syawirah salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini mengatakan bahwa KKN Kebencanaan merupakan hal baik untuk membangun kesadaran mahasiswa terkait kebencanaan. Namun, Syawira juga berharap agar seluruh fakultas di Unhas terlebih dahulu menerapkan dan melakukan sosialisasi penangggulangan kebencanaan di fakultas masing-masing.
“Tadi dalam pemaparan dalam kegiatan, hanya terdapat beberapa fakultas yang sudah menerapkan dan mensosialisasikan cara-cara penangggulangan bencana. Jika Unhas ingin mahasiswa dari seluruh fakultas ikut serta dalam KKN kebencanaan, seharusnya diterapkan dan sosialisasikan terlebih dahulu pemahaman kebencanaan di setiap fakultas,” harap Syawirah saat ditemui seusai kegiatan.
Senada dengan Syawira, Riska Apriana juga menyambut baik KKN tematik baru ini. Riska juga berharap agar KKN Kebencanaan yang pertama kali akan dilaksanakan ini dapat dijalankan sesuai Standar Prosedur Operasional (SOP) dan semaksimal mungkin. “Semoga KKN Kebencanaan dapat dilaksanakan sesuai SOP dan semaksimal mungkin. Walaupun ini kali pertama, tapi semoga dapat berjalan dengan lancar sesuai SOP. Unhas juga bisa belajar dari universitas lain yang telah melaksanakan KKN Kebencanaan,” harap Riska mahasiswa yang hendak memilih KKK Kebencanaan saat ditemui.
Peluncuran KKN Kebencanaan Unhas dilakukan secara simbolis dengan pemasangan rompi KKN oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenrsitekdikti) Ismunandar dan Ketua Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan Syamsibar kepada mahasiswa. Rencananya KKN ini akan dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2019 dan diikuti oleh 1.000 mahasiswa Unhas. (Hkm)