Selasa 23 Juli 2019, bertempat di Aula Prof. Amiruddin Universitas Hasanuddin berlangsung Pembukaan Digital Talent Scholarship (DTS) 2019. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Prof. Dwia Aries selaku Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas).
Dalam sambutan pembukaan kegiatan DTS kali ini Prof. Dwia menekankan bahwa dalam kegiatan belajar kampus harus bisa mewadahi pembelajaran di dalam maupun di luar kelas formal sehingga tidak ada penghambat bagi mahasiswa untuk berkembang. “Kita harus menyiapkan proses belajar yang sifatnya terbuka, sehingga tidak ada lagi sekat bagi mahasiswa untuk belajar. Kepercayaan ini telah mendorong kolaborasi untuk mengembangkan IT,” jelas Prof. Dwia.
Prof. Dwia juga memaparkan bahwa dalam menghadapi revolusi industri 4.0 Unhas telah banyak membenah diri salah satunya ia menjelaskan telah ada beberapa program studi yang fokus kajiannya berhubungan erat dengan teknologi informasi.
“Di Unhas kami ada diatance learning, inkubasi, program studi yang terkait analisa data dan big data. Kami juga melakukan revisi kurikulum, membentuk ekosistem yang mendukung kebijakan pemerintah dalam bidang teknologi ini.” Paparnya.
Melalui program DTS ini, pemerintah memberikan beasiswa pendidikan dan pelatihan untuk mendukung pengembangan ekosistem ekonomi digital Indonesia meliputi Cybersecurity, Cloud Computing, Big Data, Artificial Intelligence, Internet of Things, Machine Learning, Digital Skills, IT Essentials, Android, dan Programming Essentials in Python.
Dalam pembukaan kegiatan DTS ini hadir juga Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara. Dalam kesempatannya Rudiantara menjelaskan pelaksanaan dari DTS ini tidak hanya menyasar dari lulusan dari kalangan Strata 1 saja namun dari berbagai macam kalangan.
“Sasaran Program DTS 2019 untuk membekali kompetensi 25.000 orang lulusan SMK, D3/D4, S1, Aparatur Sipil Negara (ASN), guru TIK SMA atau setara serta penyandang disabilitas. Selain itu, memberikan sertifikat dari Global Technology Company dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP),” Jelasnya.
Unhas saat ini sudah memulai pelaksanaan program Fresh Graduate Academy yang merupakan salah satu dari rangkaian program DTS. Program ini dilaksanakan bersama Kominfo menerima lulusan D3 dan S1 dan yang setingkat untuk diberikan pelatihan dan skill dalam 4 bidang yaitu Artificial Intelligence, Internet of Things, Big Data Analytics dan Cloud Computing.
Jumlah peserta yang saat ini dilatih adalah 220 orang bertempat di Departement Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Kampus Gowa. Pelatihan sudah berlangsung sejak tanggal 02 Juli direncanakan hingga 15 Agustus 2019, berlangsung intensif Senin hingga Sabtu.
Pemerintah menargetkan, Program DTS 2019 dapat menjadi solusi untuk menyiapkan sumberdaya manusia Indonesia agar lebih siap dalam memasuki Revolusi Industri 4.0. (Jet)