Makassar, Eksepsi Online – Rabu 7 Agustus 2019, Aliansi Mahasiswa Peduli Literasi menggelar lapak baca yang bertempat di Universitas Muslim Indonesia. Diselenggarakannya kegiatan ini sebagai bentuk penolakan dan kecaman terkait insiden razia buku yang terjadi di Trans Studio Mall Makassar pada Sabtu, 3 Agustus lalu oleh Ormas Brigade Muslim.
“Ini bentuk respon kami atas kejadian razia buku di Makassar yang dilakukan oleh Brigade Muslim Indonesia” ujar Island selaku Humas lapak baca
Disampaikan juga oleh Island, bahwa gelar lapak baca ini merupakan bentuk sikap tidak sepakat atas razia buku yang terjadi di Makassar dari beberapa organisasi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Literasi.
Island mengatakan yang dilakukan ormas Brigade Muslim Indonesia merupakan tindakan tanpa legalitas hukum yang jelas, “melakukan razia buku itu bukan wewenangnya” tegas Island
Hal senada disampaikan Fahri Fajar selaku Ketua 1 Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam (BEM FAI), Fahri menghimbau masyarakat agar tidak mudah menerima segala bentuk propaganda yang tidak mendasar dengan memperbanyak membaca
“Publik harus pintar, caranya yah harus banyak membaca biar tidak mudah dihasut demi kepentingan yang tidak jelas,” Kata Fahri
Lapak baca ini dihadiri puluhan mahasiswa dari organisasi PPMI DK Makassar, Pembebasan Kol-Kot Makassar, BEM FAI UMI, Central Gerakan Mahasiswa Tual (CGMT), Komunitas Marginal (KOMUNAL), dan PMII Rayon FAI UMI dimulai pukul 10 : 40 Wita. Dengan beberapa macam kegiatan, seperti pembagian selebaran serta penandatangan petisi untuk menggait solidaritas publik mengecam razia buku yang terjadi di Makassar.(hsb/Red)
