Makassar, Eksepsi Online – Senin (14/10) Di hari Pemungutan Suara Pemilu Raya Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin mengalami hambatan, hambatan yang dimaksud ialah terjadinya kepadatan antrian yang disebabkan tidak terurutnya nim mahasiswa di beberapa angkatan.
Tidak terurutnya nim Mahasiswa ini membuat mahasiswa lama mengantri, keluhan ini datang dari salah seorang mahasiswi angkatan 2017.
“Kami mengantri lama karena tidak berurutnya nim, sebab panitia lama dalam hal mencari nama, harus satu persatu” keluh St. Ramdhani saat diwawancarai.
Berbeda dengan Edi Darnadi angkatan 2018 yang merasa Pemilu Raya ini lancar-lancar saja sebab nim mahasiswa angkatan 2018 tersusun urutannya “menurut saya lancar-lancar saja, hanya di awal agak padat sebab banyak yang datang sebelum masuk kelas” ujarnya.
Menanggapi keluhan, Joshua Erang Tanggo selaku ketua PPU mengatakan tidak tersusunnya nim mahasiswa di beberapa angkatan karena PPU hanya mengambil data dan melakukan kroscek terkait ketetapan DPT.
“Hal tersebut disebabkan kami hanya mengambil data dari BEM kemudian kita lakukan kroscek”
Selanjutnya Joshua menjelaskan pengurutan nim mahasiswa akan memakan waktu lagi.
“Jadi kita akan terhambat disitu untuk menyusun ulang lagi nim mahasiswa”. Jelasnya
Joshua mengungkapkan bahwa dirinya dan panitia lainnya tidak memperhitungkan dan tidak menyangka akan terjadinya kendala terkait kelancaran pemilu raya ini yang disebabkan ketidakteraturan nim Mahasiswa. Kedepannya Jo berharap agar kendala ini menjadi bahan pembelajaran dan evaluasi bagi PPU berikutnya.
“Dengan kendala ini saya harap menjadi bahan pembelajaran dan evaluasi bagi PPU berikutnya.” Harapnya.(Rht)