Makassar, Eksepsi Online – Selasa (22/10) Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasaan (KontraS), International Law Student Association (ILSA), Institut Demokrasi, Hukum, dan HAM (Insersium), bersama dengan Lembaga Badan Hukum (LBH) Makassar mengadakan “Peluncuran Laporan Kondisi Lembaga Permasyarakatan dan Kaitannya dengan Terpidana Mati di Indonesia” bertempat di Gedung Pertemuan Ilmiah Universitas Hasanuddin (UH).
Dalam kegiatan tersebut hadir sebagai pembicara antara lain: R. Arif Fikri selaku Ketua Divisi Pembelaan HAM KontraS, Abdul Azis Dumpa selaku Kepala Divisi Hak Sipi & Keberagaman LBH Makassar, Dr. Iin Kartika Sakharina, S.H., M.A. Dosen Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH).
Ditemui di lokasi Munif Ashri selaku ketua panitia dari Insersium memaparkan tujuan dari diadakannya kegiatan ini sebagai pemantik untuk meningkatkan kesadaran mengenai kondisi lembaga pemasyarakatan dan terpidana mati.
“Tujuan kami adakan sebagai pemantik untuk meningkatkan kesadaran mengenai kondisi lembaga pemasyarakatan dan terpidana mati.” Paparnya.
Adapun kegiatan tersebut berlangsung dari pukul 10.00-12.00 WITA ini terbuka untukumum, dihadiri kurang lebih 99 orang peserta dari berbagai fakultas. Disamping itu, dirangkaikan pula dengan “Lokalatih Advokasi Kasus Penyiksaan” yang menjadi agenda tak terpisah dari seminar kerjasama ini.(Ijd)