Makassar, Eksepsi Online – Selasa (10/03), Mahasiswa Unhas yang tergabung dalam Aliansi Unhas Bersatu (AUB) melakukan aksi penolakaan terhadap Omnibus Law. Dalam aksi yang berlangsung di pintu satu Universitas Hasanuddin (Unhas) ini, mahasiswa menyuarakan penolakan terhadap RUU yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat.
Aksi ini menitik beratkan terkait RUU Cipta Kerja yang mempermudah iklim investasi di Indonesia namun mengenyampingkan hak-hak dari pekerja. Dalam orasinya juga salah satu mahasiswa menjelaskan jika Pemerintah mengesahkan RUU ini merupakan bentuk kemunduran.
“ Jika RUU Cipta Kerja disahkan maka pemerintah sama saja mengambil langkah mundur,” jelasnya.
Juga Riska selaku koordinator lapangan dalam Aksi Tolak RUU Cipta Kerja memberikan penjelasannya bahwa aksi ini akan berkelanjutan tidak akan berhenti disini saja.
“Aksi ini tidak hanya berakhir di sini tapi akan tetap berlanjut karena aksi ini adalah aksi pra kondisi, aksi ini akan tetap berlanjut sampai masalah ini benar-benar dituntaskan oleh pemerintah.” Pungkas nya
Dalam aksi kali ini juga diikuti oleh warga Bara-baraya yang menyuarakan terkait kasus penggusuran yang akan diputuskan oleh Pengadilan Negeri Makassar pada tanggal kamis (12/03).
(Wilya/ Magang)