Makassar, Eksepsi Online – Jumat, (13/03) mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Unhas Bersatu (AUB) kembali melaksanakan aksi lanjutan terkait penolakan terhadap Omnibus Law. Aksi yang dilaksanakan di Jalan Perintis Kemerdekaan pintu nol Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali membawa tuntutan terkait penolakan Omnibus Law dan dampak terhadap lingkungan.
Dalam aksi kali ini memfokuskan isu terkait dampak terhadap lingkungan yang dapat tercipta jika Omnibus Law berhasil disahkan. Dalam orasinya, salah satu mahasiswa menjelaskan aturan ini jika nantinya disahkan dapat merugikan ekosistem di wilayah yang terdampak.
“Dulu dokumen Amdal (red: Analisis Dampak Lingkungan) menjadi penentu kelayakan dari suatu pembangunan sekarang cuman menjadi dokumen pelengkap saja,” jelasnya
Aksi yang berlangsung hingga sore hari ini juga berakhir dengan kericuhan. Hal ini terjadi ketika pihak pengamanan yang terdiri dari polisi dan satpam berusaha membubarkan paksa aksi yang sedang berlangsung. Kejadian ini juga diwarnai pemukulan oleh pihak pengamanan terhadap mahasiswa yang melaksanakan aksi. (Jet)
