Makassar, Eksepsi Online – Masa perkuliahan daring di Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali diperpanjang melalui Surat Edaran Rektor Nomor 8424/UN4.1/KP.10.01/2020 pada Jumat (3/4). Proses perkuliahan menggunakan berbagai media berbasis online akan kembali dilakukan setidaknya hingga 17 April mendatang.
Namun kebijakan terkait proses perkuliahan tampak berbeda di lingkup Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unhas khususnya pada Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat (IKGM). FKG menerapkan konsep konversi nilai bagi Mahasiwa Program Studi IKGM yang mendaftar sebagai relawan penanganan Covid-19. Kegiatan sukarela yang dilakukan para mahasiswa akan dikonversi menjadi nilai pada Mata Kuliah Kepaniteraan Klinik.
Kebijakan konversi ini, menurut keterangan Dekan FKG Unhas, drg. Muhammad Ruslin, M. Kes, Ph.D, Sp. BM (K), merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Nomor 254/E/DT/2020 tentang Mobilisasi Relawan Mahasiwa untuk Penanganan Covid-19. “Kami merespons kebijakan kebijakan pemerintah khususnya Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi dan juga kebijakan pimpinan Unhas. Ini adalah bentuk apresiasi kami terhadap mahasiswa yang terlibat sebagai relawan,” jelas drg. Rusli.
Mahasiwa FKG yang hendak menjadi relawan penangan Covid-19 ini disyaratkan mendapat izin dari orang tua atau wali. Sampai saat ini, terdapat 55 (Lima Puluh Lima) mahasiswa yang mendaftarkan diri dan telah terlibat langsung dalam upaya penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 sejak pekan lalu.
Dekan FKG Unhas juga menerangkan bahwa kebijakan konversi kegiatan relawan penanganan Covid-19 menjadi nilai mata kuliah telah mendapatkan persetujuan Senat Akademik FKG Unhas. Hal ini dapat menjadi dasar hukum bagi para mahasiwa IKGM FKG Unhas untuk dapat terlibat menjadi relawan.
Terakhir drg. Ruslin menyampaikan harpannya terkait implementasi kebijakan konversi nilai ini. “Saya berharap kegiatan mahasiswa kami sebagai relawan (penanganan) Covid-19 dapat memberi kontribusi bagi upaya menghentikan sebaran virus. Kami mengharapkan dukungan berbagai pihak, terutama dari orang tua dan lingkungan sekitar. Semoga wabah ini dapat kita atasi secepatnya.” (bch/red)
