Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi (LeDHaK) Universitas Hasanuddin kembali menggelar Kompetisi Debat Kerukunan Universitas Hasanuddin (Kode Keras) untuk kedua kalinya. Pendaftaran kode keras tersebut sudah dimulai pada 3 September hingga 25 September 2020.
Kode Keras kali ini mengangkat tema “Satu Tujuan Menjaga Kerukunan Dalam Bingkai Keberagaman” dengan Mosi yakni “Kuliah Daring Selama Pandemi Covid-19”. Andi Nuralang selaku ketua panitia menjelaskan dipilihnya tema tersebut dengan tujuan dan makna, Kode keras ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa Unhas untuk mengemukakan aspirasinya dalam menanggapi kebijakan-kebijakan dari pihak kampus “kami ingin mahasiswa dapat mengemukakan aspirasinya dalam melihat kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak kampus” ujarnya.
Lebih lanjut, terkait mosi yang diangkat oleh pihak panitia berawal dari konsep dan tujuan kode keras itu sendiri, dengan mengangkat isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan oleh para mahasiswa “kami mengangkat mosi sesuai dengan apa yang sedang diperbincangkan oleh mahasiswa agar dapat memberikan nalar kiritisnya dan juga solusi yang ditawarkan” ujarnya lebih lanjut.
Hingga dikonfirmasinya pada tanggal 19 September Andi mengungkapkan sudah terdapat 3 tim yang mendaftar melalui Google form dan yang mengirimkan video belum ada hingga saat ini “Sampaii saat ini sudah ada dua tim yang melakukan pendaftarn melalui google form kak, dan untuk tim yg mengirimkan video belum ada” ungkapnya
Rizka selaku Ketua Umum LeDHaK Unhas mengungkapkan harapannya agar Kode keras ini dapat menjadi wadah untuk mahasiswa menyalurkan aspirasinya terkait isu-isu yang sedang tengah diperbincangkan “Semoga kode keras ini menjadi wadah bagi mahasiswa Unhas untuk menyalurkan aspirasinya terkait isu-isu yang hangat diperbincangkan di lingkup Uhas” harapnya. (Rht)
