Makassar, Eksepsi Online – (10/12) Dari unggahan Instagram melalui fitur cerita akun @adagium19 mengumumkan penundaan Pembinaan Mahasiswa Hukum tahap tiga (PMH-III) selaku panitia pelaksana. Kegiatan yang pada awalnya akan diselenggarakan pada tanggal 12-13 Desember 2020 ditunda hingga tanggal 19-20 Desember 2020.
Penundaan ini bukan tanpa sebab, menurut penuturan A. Akbar Syafiuddin Makka selalu ketua panitia, penundaan PMH III merupakan hasil koordinasi dengan pihak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Pihak Fakulas atas beberapa pertimbangan. “Jadi ditunda PMH III sampai tanggal 19-20 dikarenakan kami selaku panitia yang dinaungi oleh BEM dan Fakultas telah berkordinasi dan mengambil keputusan untuk mengundur PMH III tersebut dengan beberapa pertimbangan-pertimbangan yang menurut kami sudah tepat di lakukan demi terlaksananya dan terciptanya esensi PMH III dengan baik,” ujarnya.
Tersampaikannya esensi dari PMH ini menjadi alasan kuat ditundanya PMH III ini, “betul (esensi menjadi target utama PMH III) dan kami juga selaku panitia selalu mendengarkan arahan dari pihak Fakultas dan pihak BEM insya Allah keputusan ini adalah keputusan terbaik dari panitia demi keberlangsungan acara. Karena kita mau mempermantap juga peserta,” Jelas pria yang akrab disapa Babay tersebut.
Namun demikian, panitia telah mempersiapkan hingga 80% dari kesiapan acara, meski tak banyak diakuinyapun bahwa akan ada tambahan satu rangkaian untuk kegiatan ini karena penundaannya, “alhamdulillah kalau dari panitia sendiri kita kesiapannya sudah cukup matang dari segi konsep peserta persiapan dan lain kira-kira 80%-an lah. Kita rencana panita akan memberikan suplemen-suplemen dasar terhadap peserta, mungkin yang dilaksanakan via Focus Group Disscusion. Insya Allah akan kita lakukan lagi. Mungkin tidak banyak perubah dan insya Allah yang berubah cuma tanggal dan kita selipkan lagi FGD dan juga hal-hal terkait PMH III,” Tambahnya.
Sementara dari pihak peserta, tidak semua peserta telah mengetahui mengenai informasi pengunduran ini. “Tidak tau (pengunduran PMH III), karena saya fokusnya sama tugas yang diberikan dengan deadline pengumpulan untuk kegiatan PMH III-nya saya kurang tau kalau ditunda atau bagaimana,” Ujar Nurfatiha Rizkiah.
Namun sejalan dengan nilai esensi yang ingin dibangun, dia tetap menerima hal tersebut dan mengikuti kapan dan bagaimana PMH dilaksanakan “pendapat saya pribadi ya mau gimana lagi mungkin itu yang terbaik dari segi manapun karena kalau dipaksakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya tapi memiliki resiko atau mungkin bertabrakan dengan hal yang lain juga akan menghilangkan feel dari PMH III itu sendiri.” Lanjut mahasiswa baru 2020 itu
Dengan konsep PMH secara semi daring kemudian menimbulkan suatu permasalahan lain terkait pengunduran ini, namun dari pihak Panitia berusaha mengatasi sesegera mungkin meski tidak dapat menutupi rasa kecewa beberapa pihak “Menurut saya sendiri sih agak kecewa (dengan pengunduran PMH III), karena ditunda tanpa penjelasan terlebih dahulu, saya kasihan sama teman-teman yang sudah ada di Makassar, ataupun sudah beli tiket keberangkatan namun kegiatannya ditunda, akan tetapi saya sudah koordinasi dengan ketua panitia, katanya ditunda karena arahan dari pihak Fakultas dan koordinasi dengan BEM, kak Babay juga sudah minta pendamping untuk list teman-teman Replik yang tidak punya tempat tinggal agar dapat dicarikan solusi terbaik,” Ujar Muhaimin, mahasiswa FH-UH angkatan Replik.
Babay kemudian menutup dengan sebuah harapan untuk Replik “mungkin harapan paling besar apalagi selaku ketua panitia yang di amanahkan oleh angkatn adagium dan BEM ,buat teman-teman replik 2020 tetap semangat mengikuti seluruh tahapan-tahapan PMH dan juga tetap aktif dalam mengambil peran semoga PMH III kali ini dapat memberikan pelajaran yang beruguna untuk mahasiswa kedepannya.” Tutupnya.
“Semoga PMH III tahun 2020 dapat terlaksana dengan semaksimal mungkin, walaupun ditengah pandemi, akan tetapi bukan alasan untuk tidak memberi arti. Semoga dari PMH III tahun ini, teman-teman seperjuangan saya REPLIK 2020 dapat belajar banyak dan menjadi batu loncatan agar lebih baik dan lebih baik lagi. Aamiin.” Tambah Muhaimin. (hyn)
