web analytics
header

Parkiran Roboh Akibat Pohon Tumbang, Korban Berusaha Sendiri

WhatsApp Image 2020-12-25 at 9.30.52 PM
Dokumentasi Rifky Nur Ilham


Makassar, Eksepsi Online – (26/12) Akibat dari hujan dan angin lebat di fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Hasanuddin (Unhas) tepatnya di parkiran fakultas, sebuah pohon tumbang tepat menimpa atap parkiran pada malam hari sekitar pukul 22.00 WITA (21/12). Akibat pohon tumbang yang tepat berada ditengah panjang parkiran itu, seluruh atap parkiran sekitar 30 meter itu rata dengan tanah, kejadian ini mengakibatkan lima motor yang terparkir ditempat kejadian terjebak didalamnya.

Setelah tiga hari kejadian (24/12), masih belum ada tindak lanjut dari pihak FMIPA untuk mengeluarkan motor yang terjebak tersebut, tindakan yang diambil hanya sekedar pada penangan pohon yang menimpa parkiran. Menanggapi hal tersebut saat diwawancara melalui pesan WhatsApp (25/12) Rifki salah satu pemilik motor yang terjebak meresa kecewa hingga mengambil langkah sendiri untuk mengeluarkan motornya. “kecewa (tidak ada tindakan), dihari ketiga kejadian baru diurus, tapi pohonnya ji. Motor yg terjebak tidak terurus. Jadi saya bersama teman-teman berinisiatif sendiri untuk mengeluarkan dengan membongkar atap sengnya.”

Hal ini juga didasari karena pemilik motor tidak mengetahui kemana harus melaporkan hal tersebut. “Kurang tau jika diantara pemilik motor ada yang sudah melapor, saya sendiri kurang tau mau melapor kemana” Jelasnya Rifky. “Kami mengira karena ini merupakan fasilitas publik milik kampus, maka akan ditindak lanjuti secepatnya” tambah Akhyar Hamdi, salah satu orang yang berada ditempat kejadian.

Dengan bentuk atap parkiran yang segitiga dan bahan yang tidak terlalu keras menjadi suatu keuntungan sehingga motor yang tertimpa tidak ikut rusak. “Parkirannya ambruk rata dengan tanah, hanya sebagian yang berdiri itupun sudah miring. Saat kami masuk kedalam untuk melihat keadaan motor untungnya tidak sampai rusak dan ternyata ada lima motor yang terjebak”. Jelas Akhyar

Dari lima motor yang terjebak, Rifky menjelaskan sesuai pemahamannya bahwa baru ada dua motor yang dikeluarkan. “Yang jatuh itu bukan hanya yang ditimpa pohon saja, tapi hampir semua dari ujung ke ujung, ada lima motor di dalam, dengan cara yang sama ada lagi motor keluar satu,  jadi saya liat baru dua motor termasuk motorku (yang dikeluarkan)” Ujarnya.

Meski tidak mengalami kerugian atas motornya, namun kembali lagi Rifky kecewa atas waktunya yang harus menunggu higga tiga hari. “Kecewa sih, karena saya tidak bisa pulang, berhubung kos saya jauh dan mahal kalau pakai ojol, terpaksa bajuku dipakai hingga tiga malam”. Terang mahasiswa bernama lengkap  Rifky Nur Ilham itu.

“Untuk kampus kedepannya semoga sebelum (memasuki) musim penghujan, untuk pohon-pohon besar yang dirasa bisa bepotensi tumbang dilakukan pemangkasan supaya tidak terjadi lagi (hal serupa). Masih beruntung kejadian kemarin tidak ada korban”. Harap Rifky untuk kedepannya. Sementara Akhyar berharap untuk failitas. “saya berharap agar fasilitas tersebut secepatnya diperbaiki.” Tutupnya. (hyn)

Related posts: