web analytics
header

Hujan di Akhir Desember

bedfcc4b0f2794bf3b3c046f012575ac
Pinterest

Oleh:

Hanifah Ahsan

Mahasiswa Fakultas Hukum Unhas Angkatan 2017

September berlalu November.
Hujan lalu sesaat berubah jadi warna kerlip yang membahagiakan di langit, juga di diri.

Bahagia mengalahkan pelangi, mengganti mentari, tapi masih seluas langit biru malam hari.

September berlalu November.
Hujan lalu sesaat memberi udara yang lebih segar setelahnya.
Pelangi yang lebih cerah sesudahnya.
Dan kehidupan yang lebih melegakan selanjutnya.

Tapi,
November berganti Desember.
Pelangi perlahan meredup.
Langit perlahan menggelap.
Mentari perlahan undur diri.

November berganti Desember,
Udara tak lagi melegakan.
Kehidupan tak lagi menyenangkan.

November berganti Desember.
Ditutup kehidupan yang berakhir dengan hujan yang jatuh dua kali.
Sekali di langit.
Sekalinya di matamu.

Related posts:

Ia

Oleh: Nona Ia hanya teman lama datang tiba-tiba, tanpa aba-aba di saat hati masih belajar lupa tanpa banyak kata ia

Arshynta

Oleh: Muhammad Fauzan MB Ketika modernisme menulis tentang distopia dan postmodernisme membantainya dengan relativisme aku masih mencari kata yang pas

Biru

Oleh: Juwa (Pengurus LPMH-UH Periode 2024/2025) Ia, sesosok biru yang tergambar pilu lewat sorot mata sayu yang ia miliki. Hening