Makassar, Eksepsi Online – (16/2) Pemilihan Umum Raya (Pemilu Raya) Keluarga Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Kema FH-UH) akhirnya akan dilaksanakan pada Rabu (17/2). Sebelumnya, Pelaksanaan Pemilu Raya Kema FH-UH direncakana terlaksana pada Minggu (14/2) namun tertunda.
Beberapa Mahasiswa yang termasuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu Raya mengaku belum mengetahui tentang pelaksanaan Pemilu raya yang akan dilaksanakan. Mereka mengaku, masih kurang sosialisasi yang diberikan oleh panitia terhadap para pemilih.
Nisa Aulia selaku keluarga Mahasiswa FH-UH yang juga merupakan DPT Pemilu Raya mengaku kurangnya sosialisasi Panitia Pelaksana Pemilu (PPU) kepada Kema Biasa FH-UH, ia juga mengaku hanya mengetahui tanggal pelaksaan pemilihan.
“Kurang interaksi Panitianya sama Kema biasa. Entah karena saya yang kurang berteman atau bagaimana” Ujarnya saat diwawancarai Kru Eksepsi via Whatsapp (16/2).
Hal serupa juga disampaikan oleh Nurul Pratiwi, Ia mengaku bahwa Panitia kurang bersosialisasi dan ini akan berdampak dengan kurang berpartisipasinya kema yang menggunakan hak suaranya. “Kurang efektif bersosialisasi, Saya takut ini memengaruhi kema biasa yang tidak dapat informasi seperti saya, yang pada akhirnya tidak menggunakan hak suaranya.” Jelas Wiwi.
Kesan PPU yang tertutup dan kurang bersosialisasi juga dirasakan oleh Pingkan, ia menjelaskan bahwa tidak pernah menerima informasi apapun dari Panitia, dan hanya mengetahui dari Ketua Organisasinya. Pingkan juga menyarankan PPU untuk berkordinasi dengan ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) terkait sosialisasi Pemilu raya.
“Kalo bisa pemilihan diinfokan ke ketua-ketua UKM biar bisa diteruskan ke anggota-anggotanya juga” Tutupnya saat diwawancarai Kru eksepsi (16/2).
Hingga berita ini diterbitkan, Kru Eksepsi kesulitan dalam menghubungi PPU untuk meminta konfirmasinya terkait Pelaksanaan Pemilu Raya. (shy)
