Wabah pandemi covid-19 belum juga berakhir, hampir seluruh profesi sangat terkena dampak covid-19. Tidak terkecuali seorang jurnalis yang harus tetap menghasilkan hasil-hasil jurnalistik di masa pandemi covid-19. Seperti yang dikatakan oleh Andi Besse Sitti Fatimah, (Direktur Utama Aksioma.co.id) selaku pembicara pada talkshow yang dilakukan oleh Lembaga Pers Mahasiswa Hukum Universitas Hasanuddin (LPMH-UH) sebagai rangkaian Diklat Jurnalistik Dasar (DJD) VIA live Instagram, (28/02).
“Saya pribadi sangat merasakan dampak covid-19 sebagai jurnalis, bermulai pada aspek peliputannya. Biasanya seorang jurnalis itu aktif, melakukan observasi langsung, tetapi dengan adanya pandemi ini kita melakukan apa-apa secara online. Seperti jumpa pers dan peliputan, via chat dan nelfon.” jelas Sitti Fatimah.
Selain itu, Sitti Fatimah juga menuturkan dampak psikis maupun fisik dari pandemi covid-19 bagi seorang jurnalis sendiri, “Kita tahu sendiri, wabah covid-19 ini berbahaya, tapi disisi lain kita juga harus profesional menjalankan tugas kita untuk mengabarkan informasi yang faktual kepada masyarakat” tambah Sitti Fatimah.
Di luar hal itu, masih banyak hal yang bisa dilakukan untuk tetap menghasilkan karya-karya jurnalistik dengan tetap mengikuti aturan new normal. Seperti yang dituturkan dalam talkshow, “Dengan mengurangi risiko terpapar covid-19, kalau saya pribadi sering-sering browsing internet , berbincang dengan tokoh yang bisa menjadi narasumber.” Ujarnya.
Tantangan selanjutnya yang dituturkan yaitu tingkat kepercayaan masyarakat yang menurun terhadap media pers, “Banyak anggapan bahwa jurnalis lebih banyak hoaksnya, mengabarkan secara berlebihan hanya untuk menakuti masyarakat. Jujur saya pribadi jika mengabarkan terkait pandemi saya sering merasa dilema, dibalik kita harus mengabarkan berita faktual tapi disisi lain tidak boleh membuat panik masyarakat.” Jelas Sitti Fatimah
Pada media Aksioma.co.id sendiri untuk saat ini tidak memikirkan kuantitas berita tetapi lebih ke kualitas. Teman-teman media Aksioma tetap melakukan liputan tetapi dengan meminimalisir pertemuan secara langsung, dan juga mengelola berita dengan bijak serta berita yang menyenangkan untuk dibaca oleh pembaca media. (lia)