Makassar, Eksepsi Online – (14/4) Kondisi pandemi Covid-19 membuat aktivas perkuliahan dan kegiatan mahasiswa harus dilaksanakan melalui daring. Tidak terkecuali Universitas Hasanuddin yang telah mengeluarkan Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) nomor 7062/UN.4.1/KEP/2020 sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perkuliahan semester akhir ini.
Hal ini berdampak ke beberapa pihak, seperti kantin Ramsis I yang terdapat didepan Fakultas Ekonomi. Dalam kantin tersebut dibatasi untuk satu meja hanya untuk dua orang pengunjung saja untuk mengurangi angka penyebaran covid-19, dan beberapa toko tutup karena kurangnya pengunjung.
Dalam wawancara pada (5/4), Tuti sebagai penjual kebutuhan mahasiswa merasakan dampak yang signifikan.
“Yang tadinya penghasilan siang bisa dapat Rp. 2.000.000 kalau malam lain lagi, kalau sekarang sekitar Rp.500.000 – Rp.700.000.” kata tuti.
Untuk pembayaran sewa tempat diberikan penurunan harga 30% dari harga normal, jika ditempati dan menjual dalam satu bulan diharuskan untuk membayar, dan jika hanya ditempati tidak diharuskan untuk membayar.
Salah satu penyebab sepinya kantin adalah tidak adanya penguhuni rusunuwa disekitar kantin. Tuti mengatakan jika normal buka jam 5 pagi hinggah jam 10 malam, namun dikondisi yang sekarang ia buka jam 10 pagi hinggah jam 8 malam.
“dulu kadang kita yang usir anak-anak (pelanggan), sekarang kita yang cari anak-anak (pelanggan)” lanjutnya.
Diakhir wawancara Ibu Tuti berharap agar pandemi ini segera berakhir
“Cepatlah berakhirnya pandemi ini, masih mending krisis ekonomi dulu dibandingkan sekarang diatas krisis ekonomi” diakhiri dengan tertawa kecil. (fff)