web analytics
header

Unhas Menyelenggarakan Webinar Televisi Ramah Anak Bersama KPI

WhatsApp Image 2021-09-14 at 16.10.12

Makassar, Eksepsi Online – (15/9) Universitas Hasanuddin (Unhas) telah menyelenggarakan webinar bertajuk “Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa” dengan mengusung tema “Televisis Ramah Anak”, webinar ini bentuk kerja sama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Korwil Sulselbar. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 10.00 Wita secara luring terbatas di Gedung Ipteks Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar dan terhubung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Selasa (14/09).

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan Unhas, Prof. dr. Nasrum Massi, Ph.D. Dalam sambutannya, beliau memberikan gambaran terkait capaian membanggakan Unhas dalam satu tahun terakhir. Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, Unhas terus menunjukkan eksistensinya sebagai satu entitas besar.

Lebih lanjut, Prof. Nasrum memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut yang menghadirkan banyak narasumber. Menurutnya kegiatan ini sangat penting dalam rangka menghadirkan tayangan berkualitas bagi anak.

“ Tontonan tentu memberikan pengaruh besar terhadap perilaku anak. Olehnya itu, diharapkan sejak dini pengaruh tayangan dapat memberikan dampak positif terhadap tumbuh kembang anak sebagai generasi penerus bangsa.”  Tutur Prof Narsum

 I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam pidato kuncinya menyampaikan bahwa KPPPA melalui berbagai kolaborasi telah menyusun “Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS)”. Pedoman ini mengingatkan lembaga penyiaran wajib memperhatikan dan melindungi kepentingan anak-anak atau remaja.

Tayangan televisi yang ramah anak setidaknya memuat beberapa unsur, yakni menjadikan kepentingan terbaik anak sebagai perspektif dan pertimbangan utama dalam membuat produksi program, turut serta menyelesaikan persoalan anak dan perlindungan dari kekerasan, eksploitasi, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya.

“Untuk mewujudkan program yang mencakup tiga unsur, upaya bersama perlu dilakukan agar niat dan tujuan baik dari para penyedia informasi, dapat disajikan dengan tepat dan tidak menimbulkan multitafsir. Kami terbuka untuk melakukan kemitraan pada berbagai lembaga dengan tujuan untuk mampu menjamin tayangan yang berkualitas bagi anak Indonesia,” jelas Gusti Ayu Bintang.

Setelah para narasumber menyampaikan materinya, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawa dari peserta yang hadir dalam webinar tersebut. kegiatan ini berjalan lancar dan diikuti kurang lebih 200 peserta. (lia/red)

Related posts: