Makassar, Eksepsi Online – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Hasanuddin Law Study Centre (HLSC) telah mengadakan acara Seminar Profesi dengan tema “Then and Now: Ekonomi, Bisnis, dan Profesi Hukum” yang dilaksanakan pada Sabtu (25/9) secara daring melalui platform zoom. Acara tersebut dihadiri oleh 65 peserta yang diantaranya adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH) dan mahasiswa dari beberapa universitas lain.
Seminar profesi tersebut bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa mengenai profesi-profesi yang dapat digeluti setelah menjadi sarjana hukum. Ada tiga profesi hukum yang diperkenalkan yaitu profesi kurator, corporate lawyer, in house lawyer.
“Tujuan dari acara kegiatan ini yaitu menambah wawasan kepada mahasiswa fakultas hukum tentang profesi-profesi yang dapat digeluti setelah menjadi sarjana hukum,” tulis HLSC.
HLSC menggelar kegiatan ini dengan dilatarbelakangi semangat mengoptimalkan pemahaman generasi muda yang tertarik dalam ranah profesi huku bahwa ekonomi, bisnis, dan hukum memiliki relevansi serta saling berkaitan, yang bahkan didalilkan oleh Justice Brandeis bahwa, “A lawyer who has not studied economics is very apt to become a public enemy.”
Dilibatkannya pemateri yang merupakan para alumni HLSC dilatarbelakangi oleh masifnya webinar mengenai program pemulihan ekonomi nasional, langkah negara dalam mengatasi permasalahan eknomi selama pandemi, dan hal yang berkaitan dengan ekonomi lainnya. Selain itu, hukum merupakan cabang ilmu yang berkaitan dengan seluruh aspek hidup masyarakat.
“Untuk turut membahas persoalan ekonomi dalam kaitannya dengan profesi hukum dan bagaimana profesi hukum juga ada dalam cakupan ekonomi dan bisnis merupakan hal yang penting,” jelas HLSC.
Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh peserta seminar kepada pemateri yang berlangsung cukup interaktif. Seminar Profesi ditutup dengan sesi foto bersama antara para pemateri dan peserta. (adp/red)
