Makassar, Eksepsi Online – (6/10), Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (BEM FH-UH) melanjutkan Pembinaan Mahasiswa Hukum yang kali ini telah di tahap kedua (PMH II) dengan membawa tema “Reposisi Peran Mahasiswa Dalam Menghadapi Krisis Kepemimpinan” yang dilaksanakan pada tanggal 6-7 November 2021 bertempat di Prof. Dr. H. Baharuddin Lopa, S.H. Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.
Pada pembukaan PMH II dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan FH-UH Dr. Muh Hasrul, S.H., M.H., M.A.P., Hakim Mahkamah Keluarga Mahasiswa FH-UH Andriansyah, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa FH-UH Aura Nur Maulida, Presiden BEM FH-UH Taufik Hidayat, dan Citivas Akademik FH-UH.
Ketua Panitia PMH II Aditya Risbayu Esa, pada sambutannya mengatakan bahwa PMH II mengangkat tema “Reposisi Peran Mahasiswa dalam Menghadapi Krisis Kepemimpinan” agar menjawab bagaimana harusnya mahasiswa memposisikan dirinya.
“PMH II mengangkat tema “Reposisi Peran Mahasiswa Dalam Menghadapi Krisis Kepemimpinan” yang menjadi rumusan masalah untuk menjawab bagaimana mahasiswa harus memposisikan diri dan mengembalikan marwah kita sebagai mahasiswa.”
Selain itu Bayu (Sapaan akrabnya) mengatakan setelah menyelesaikan PMH, peserta bisa berkontribusi di lembaga-lembaga FH-UH.
Dr. Muh. Hasrul, S.H., M.H., M.A.P. mengatakan pada sambutannya mengharapkan bahwa para mahasiswa mempunyai nilai-nilai dasar sehingga kedepannya mempunyai visi, misi, dan proses yang sama. Setelah menyampaikan sambutannya, Dr. Hasrul sekaligus membuka acara PMH Tahap II secara resmi.
Metode yang digunakan dalam PMH II ini masih sama dengan tahap sebelumnya, yaitu hybrid yang dimana dibagi dua gelombang untuk para peserta yang akan datang di tempat kegitan dan bagi yang diluar daerah mengikuti kegiatan di dalam platform Zoom. Total pendaftar tercatat 446 orang, 278 orang mengikuti secara offline, dan 168 orang yang mengikuti secara online.
Bayu mengatakan bahwa konsep PMH II menekankan ke output PMH II yaitu Kepenulisan, Manegemen organisai, public speaking, dan kepemimpinan yang dimana dihadirkan dalam PMH. Kemudian PMH II tahun ini membawa pembaharuan yaitu membuat sebuah buku tentang isi-isi pemikiran, opini, dan pendapat dari peserta.
Bayu juga berharap lewat PMH II ini peserta dapat menerima materi dengan baik karena panitia PMH II telah mengadirkan pemateri yang berkompoten dengan materi dengan subtansi yang jelas.
“sdan kami harap teman-teman bisa tetap semangat, bisa terus berproses hingga akhir, menyelesaikan proses Pembinaan Mahasiswa Hukum tahap satu, dua, tiga, sampai akhirnya nanti kita semua bisa bertemu kembali lagi dengan status yang sama sebagai Keluarga Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.” harapnya. (fff)