Makassar, Eksepsi Online – Menanggapi harapan ketua-ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) terkait dibatasinya penggunaan sekret, Taufik Hidayat selaku Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH UH) merespon melalui wawancaranya bersama Kru Eksepsi. Taufik mengatakan bahwa dari Universitas sudah membuka ruang untuk perkuliahan luar jaringan (luring) artinya kegiatan kemahasiswaan juga sudah bisa dilakukan secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Sekarang, dari Universitas juga sudah membuka ruang untuk perkuliahan luring bagi mahasiswa, artinya kegiatan-kegiatan kemahasiswaan juga sudah bisa dilakukan di kampus secara luring dengan tetap harus menerapkan prokes.” Ujar Taufik.
Selain itu, Taufik juga menyampaikan dalam wawancaranya bahwa sekretariat dibuka dengan dasar diberikannya hak lembaga kemahasiswaan, bukan dibuka dengan dasar atas permintaan tiap Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
“Pelayanan administrasi di Fakultas sudah kembali normal, artinya kegiatan kemahasiswaan juga harusnya sudah berjalan normal, termasuk penggunaan sekret dan lainnya. Kalau dari saya, berharap diberikan ruang untuk dibuka, bukan lagi meminta. Saya selaku Presiden BEM, capek juga selalu meminta dibuka sekret. Penggunaan Sekret ini merupakan hak dari teman-teman UKM.” Harap Taufik.
Taufik juga menyampaikan agar Sekretariat Lembaga Kemahasiswaan dibuka setiap hari kerja, dari Senin sampai Jumat dengan harapan UKM yang ada di FH-UH bisa semakin produktif.
“Saya sudah beberapa kali menginformasikan terkait urgensi penggunaan sekretariat. Saya mengharapkan untuk semakin produktifnya lembaga kemahasiswaan dalam melaksanakan program kerja dan lain sebagainya yang terkendala tempat, harapannya sekret dibuka dimulai dari hari senin sampai dengan hari jumat untuk keperluan dari teman-teman lembaga kemahasiswaan dari lembaga tinggi sampai ukm-ukm untuk memudahkan kegiatannya.” Jelas Taufik.
Namun, dalam wawancaranya taufik mengatakan dia sudah pernah beberapa kali ko0rdinasi terkait hal ini bersama Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan. Taufik juga menyatakan harapannya agar sekret tetap dibuka dengan tidak melupakan penerapan prokes.
“Saya sudah pernah beberapa kali koordinasi terkait hal ini bersama Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, tanggapannya selalu bertitik berat pada kesehatan. Ya, harapannya sekret tetap dibuka dengan tidak melupakan prokes. Saya berharap kalau bisa disediakan Hand Sanitizer di Depan pintu masuk sekretariat lembaga serta alat pengukur suhu dengan difasilitasi oleh Fakultas. Terkait dengan fasilitas prokes ini memang harusnya difasilitasi oleh Fakultas. ” (lia)