web analytics
header

Laporan Khusus Buletin Ekstradisi (Ko-Kurikuler Jurnalistik): Pandemi Bukan Penghalang, Prestasi FH-UH Semakin Meningkat

Prestasi merupakan hasil dari usaha yang dilakukan oleh seseorang dan wujud nyata kualitas serta kuantitas atas usahanya. Prestasi dapat dicapai dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, spiritual, serta ketahanan diri dalam menghadapi situasi.

Begitupun dengan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH). Selama masa pandemi yang sudah berlangsung kurang lebih dari dua tahun, perwakilan FH-UH tetap bisa mengikuti dan memenangkan suatu perlombaan atau kejuaraan. Dalam wawancara Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan, Dr. Muh. Hasrul, S.H., M.H., M.A.P. bahwa di masa pandemi ini tidak ada perubahan signifikan terhadap prestasi dari mahasiswa, melainkan adanya peningkatan terhadap hal tersebut.

WhatsApp Image 2021-12-07 at 17.36.09
Sumber: lawfaculty.unhas.ac.id

Dari yang dilihat oleh Hasrul, para delegasi benar-benar mempersiapkan segala hal dengan matang dan fokus ketika akan mengikuti perlombaan. Untuk mendukung hal ini, fakultas pun memberikan bantuan dalam bentuk sarana dan prasana. “Kami bantu secara maksimal. Kami memberikan fasilitas-fasilitas yang mereka butuhkan.” Tutur Hasrul.

Pihak  fakultas juga memberikan reward khusus kepada para pemenang di luar hadiah dari lomba itu sendiri. “Kalau lomba internasional kita akan memberikan bantuan tambahan reward, tetapi jika lomba lain misalnya, kita akan memberikan sertifikat dari Dekan.” Ujar Pak Hasrul.

Hal ini juga didukung oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Menurut Muh. Nabil Zhafir B. selaku ketua UKM Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi (LeDHaK) mengatakan bahwa di dalam lembaga ia berkomitmen memberikan bagian dari hadiah yang didapatkan ketika menjuarai suatu lomba kepada delegasi yang bersangkutan.

Sejauh ini, mereka sering melakukan rekapitulasi terhadap semua prestasi yang didapatkan tiap tahun untuk diberikan kepada Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Kemahasiswaan FH-UH dan kemudian bagaimana rekapitulasi prestasi itu diteruskan kepada universitas merupakan wewenang dari kasubbag kemahasiswaan fakultas.

Adapun FH-UH selalu berkomitmen terutama naradamping, misalnya mereka membutuhkan buku, perekaman video, videografer, kamera, itu semua dimasukkan ke dalam proposal lalu yang kemudian diserahkan ke dekanat untuk mendanai kebutuhan. Adapun bantuan yang bersifat non material seperti Bidang Kemahasiswaan membagikan pamflet ke grup-grup angkatan atas pencapaian mereka yang mengikuti perlombaan.

Sementara itu untuk UKM LeDHaK sendiri sejauh ini tidak meminta bantuan lebih dari rektorat untuk mewadahi UKM FH-UH karena adanya beberapa pertimbangan. Mereka meminta bantuan kepada rektorat ketika perlombaan itu memasuki lingkup yang lebih tinggi dan membutuhkan biaya lebih, contohnya Constitutional Moot Court Competition ( CMCC ).

“Ada berbagai macam motivasi dalam mengikuti perlombaan, seperti pencapaian atau aktualisasi diri. Banyak yang mengikuti perlombaan untuk melihat perkembangan dirinya dan perkembangan tersebut diakui oleh orang-orang di sekitarnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa uang juga menjadi motivasi seseorang. Serta adanya tanggung jawab tertentu yang diberikan oleh teman-teman atau lembaga.” Ucap Muh. Nabil.

Adapun persyaratan untuk mengikuti suatu perlombaan menurut Nabil seperti: harus merupakan anggota lembaga, baik anggota biasa maupun anggota luar biasa; dan mengikuti beberapa kajian yang diadakan oleh LeDHaK seperti Kantin (Kajian Internal) atau Tadabbur (Telaah Mendalam Butir-Butir Konstitusi). Persyaratan tersebut menjadi pertimbangan bagi divisi kompetisi melihat kelayakan mahasiswa untuk dijadikan delegasi dalam suatu kegiatan atau perlombaan.

WhatsApp Image 2021-12-07 at 17.36.08
Dokumentasi: UKM LeDHak

WhatsApp Image 2021-12-07 at 17.36.10
Dokumentasi: UKM LeDHak

Fawzan Mangputra Al-Ihsan selaku Director Asean Law Student Association (ALSA) Local Chapters Unhas, mengatakan bahwa bentuk apresiasi yang diberikan kepada delegasi perwakilan ALSA LC Unhas dalam perlombaan, yaitu berupa Appreciation Post di Instagram yang mencakup foto delegasi beserta predikat yang berhasil dicapai. Di samping itu kontribusi yang diberikan oleh fakultas hukum berupa sarana dan prasarana, misalnya meminjamkan ruangan, subsidi kertas dan lain-lain.

WhatsApp Image 2021-12-07 at 17.36.09(1)
Dokumentasi: UKM ALSA

Selanjutnya, Adiel Yason Sambenga, Ketua  UKM  Bola Basket FH-UH, mengatakan bahwa sebagai bentuk kontribusi dari fakultas hukum, lapangan basket FH-UH digunakan sebagai tempat latihan yang melatarbelakangai kemenangan di event Red Campus.

WhatsApp Image 2021-12-07 at 17.36.08(1)
Dokumentasi: UKM Bola Basket

Selanjutnya, yaitu Siti Ajeng Putriana yang merupakan ketua UKM Pusat Program Kreaktivitas Mahasiswa dan Kewirausahaan (P2KMK) FH-UH. Ia menyatakan ada keistimewaan tersendiri yang didapatkan oleh delegasi yang berprestasi seperti uang tunai dan bebas skripsi.

WhatsApp Image 2021-12-07 at 17.36.11
Dokumentasi: UKM P2KMK

Rery Audry atau yang kerap kali disapa Rery selaku salah satu delegasi Andalas Law Competition FH-UH pada 13 November 2021, menjelaskan ada berbagai persiapan yang dilakukan, seperti melakukan kajian mosi kurang lebih satu bulan yang dilakukan bersama dosen, senior, dan kajian literatur yang dilakukan, serta melakukan latihan berdebat yang disebut “LeDHaK Show”.

Tetapi yang menjadi kendala dalam pelaksanaan persiapan ini adalah melakukan koordinasi serta sulit untuk mengumpulkan mereka dikarenakan pandemi. “Para delegasi dapat ditaktisi dengan cara seperti pertemuan secara daring atau melakukan pertemuan secara terbatas.” Terang Hasrul

Kendala lain yang dialami karena pandemi ialah beberapa delegasi yang berdomisili di luar Makassar kehadirannya tentu harus dikonfirmasi pada yang bersangkutan.

Pihak fakultas juga memberikan reward dan dukungan seperti pemberian fasilitas sarana dan prasarana pada saat lomba mulai dari tahap penyisihan hingga final dan dukungan dalam bentuk bimbingan yang diberikan oleh para dosen yang telah membantu dengan memberikan ilmunya selama proses kaji mosi.

“Untuk reward yang telah kampus berikan kepada kami adalah dengan memberikan apresiasi terhadap pihak yang terlibat dalam perlombaan. Disamping dukungan dari pihak-pihak kampus maupun fakultas, kami juga mendapatkan dukungan yang sangat besar dari pengurus dan PURNA LeDHaK berupa dukungan moral dan materi yang begitu berharga bagi kami.” Jelas Rery.

Sarping Saputra selaku salah satu delegasi dari Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) menjelaskan bahwa kelulusan proposal yang diajukan saat pelatihan workshop menjadi syarat karantina bagi tiap delegasi yang mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Karantina dilakukan di hotel yang didukung uang transportasi dari Unhas.

Proposal memang menjadi salah satu syarat bagi para delegasi untuk mengikuti suatu kegiatan atau perlombaan. Lain halnya dengan Pusat Program Kreativitas Mahasiswa dan Kewirausahaan (P2KMK) yang tidak memiliki syarat khusus, cukup memiliki keinginan kuat bagi delegasi untuk mengikuti suatu kegiatan atau perlombaan.

Sebelum diutus mengikuti PIMNAS FH-UH, Sarping sama sekali tidak mempertimbangkannya karena jika sudah tau feedback yang akan didapat tidak perlu lagi ada pertimbangan. Selaku delegasi PIMNAS, ia menyampaikan harapannya kepada para calon delegasi PIMNAS yang berikutnya agar jangan takut mencoba.

“Jika bicara kesan pasti ilmu yang didapatkan pada saat ikut lomba itu dan lain-lain. Sedangkan yang bisa mungkin menjadi pesan jangan pernah takut mencoba karena banyak teman-teman punya ide kreatif-kreatif  tapi tidak pernah mencobanya itu yang disayangkan.”  Tutup Sarping.

ALSA LC FH-UH tahun ini berhasil mendapat tiga penghargaan kompetisi, salah satunya ialah National Moot Court Competition (NMCC) Piala Prof. Soedarto VIII pada 16 Oktober-1 November 2021, di Universitas Diponegoro, Jawa Tengah yang diwakili oleh Nurul Fadhillah Hubulo.

Bantuan yang diberikan FH-UH berupa penunjang perlombaan dan pengurusan administrasi. “Untuk NMCC Piala Prof. Soedarto VIII kita persiapannya kurang lebih selama 5 bulan dan intens luring dalam rumah karantina, selama persiapan kompetisi kita juga sering berkonsultasi dengan alumni terkait substansi kasus posisi. Pada kompetisi ini, ALSA LC Unhas berhasil menjadi Juara III.” Tutur Nurul.

“Saya dan teman-teman kerap melakukan latihan secara rutin.” Jelas Muhammad Ridwan Alamsyah yang kerap dipanggil Alam selaku delegasi dari UKM Bola Basket FH-UH.

Menurut Alam, hal terpenting dari perlombaan yaitu kemenangan. Baginya, tujuan berkompetisi adalah untuk memenangkan perlombaan karena dari kemenanganlah mereka mendapat banyak pengalaman.

Dukungan dari pihak fakultas yaitu berupa suporter bagi tim saat perlombaan berlangsung. Dari UKM Bola Basket FH-UH sendiri akan memberikan reward dengan mengapresiasi delegasi yang mengikuti suatu perlombaan.

“Dukungan dari pihak fakultas seperti pada umumnya dengan cara men-support pada saat main. Kalau dari reward jujur kita tidak terlalu mengincar hadiah uang dari awal tapi gengsinya yang kita cari di event ini.”  Jelas Alam.

“Selama perlombaan banyak sekali pengalaman yang didapatkan berhubung ini adalah event basket pertama disaat pandemi seperti ini. Dan sangat besar harapannya semoga junior yang nanti akan bertanding (termasuk saya) tidak cepat puas dan tetap berusaha dengan cara latihan.” Tutup Alam.

WhatsApp Image 2021-12-07 at 17.36.10(1)

Berdasarkan beberapa prestasi yang didapatkan Mahasiswa FH-UH sebelumnya menunjukkan adanya peningkatan prestasi dalam lingkup FH-UH meski kini masih dalam masalah pandemi.

 

Disusun Oleh:

Qanaya Nayla Yasmeen

Khusnul Khatimah

Related posts: