web analytics
header

Usung Good Governance, Paslon BEM FH-UH Tawarkan Refleksi Perkaderan

pemaparan visi misi pres
Sumber : Dokumentasi Eksepsi Online

Makassar, Eksepsi Online – (1/2) Pasangan calon tunggal Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (BEM FH-UH) pada Pemilihan Umum Keluarga Mahasiswa (KEMA) tahun 2022, Muhammad Sultan dan Edi Darnadi Yusuf menyampaikan pemaparan terkait visi dan misinya pada agenda Pemaparan Visi Misi bersama Calon Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM FH-UH) yang diadakan oleh Panitia Pemilihan Umum (PPU) KEMA 2022 yang berlangsung pada Selasa (1/02) melalui aplikasi Zoom Meeting pukul 14.30 – 17.30 WITA.

Dalam Pemaparannya, ia menjelaskan pelaksanaan Refleksi yang akan dilakukan kedepan. Empat refleksi yang dimaksud adalah Refleksi Gerakan, Refleksi Perkaderan, Refleksi Sinergitas Internal Kema, dan Refleksi Keilmuan.

Pasangan yang mengusung good governance ini mengangkat BEM FH-UH yang aspiratif dan tranformatif berbasis pengawalan kader menuju Kema FH-UH yang sinergis dan progresif sebagai Visinya. Hal ini yang kemudian dikembangkan menjadi enam misi.

Berangkat dari permasalahan Kema yang salah satunya merupakan hasil survei yang diadakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa Hukum UH atas kepengurusan BEM sebelumnya, paslon ini membentuk formulasi Strategis dengan perbaikan peraturan Kema, perancangan mekanisme evaluasi lembaga kelengkapan organisasi di bawah BEM, Perancangan Perkema Latihan Kepemimpinan Tingkat Menengah dan perancangan buku panduan pengaderan yang berkemajuan.

Dalam sesi tanya-jawab yang berlangsung, Muhammad Sultan selaku Calon Presiden menjelaskan kala ditanyai terkait tanggapan keikutsertaan Kema angkatan 2021 dalam pemilihan kali ini ia memilih mempertegas kewenangan BEM periode 2020-2021 dalam hal administratif yang dapat dituangkan dalam surat keputusan.

“Perlu kita pertegas bahwa BEM Presiden dan wakil presiden yang menjabat saat ini hanya melaksanakan fungsi-fungsi administratif, perlu kita tafsirkan apa yang dimaksud fungsi administratif ini, apakah fungsi administratif ini kemudian memiliki kewenangan untuk mengeluarkan keputusan dalam bentuk surat keputusan angkatan 2021 sebagai Kema biasa FH UH” Jelasnya.

Melihat pada waktu pemilihan yang begitu singkat dan perdebatan terkait keikutsertaan Kema 2021 dalam Pemilihan kali ini yang masih bergulir, ia lantas meminta surat keputusan Kema oleh Presiden dan Wakil Presiden yang menjabat atau sebagai pejabat yang definitif .

“Saya sampaikan perlu dibuatkan surat keputusan dalam bentuk surat keputusan kema biasa FH-UH oleh presiden dan wakil presiden yang menjabat atau sebagai pejabat yang definitif.” Ujarnya menutup jawaban untuk pertanyaan pertama.

Hal ini karena Presiden dan wakil presiden yang menjabat telah dibatasi kewenangannya pada pelaksanaan fungsi-fungsi administratif semata, sehingga akan menjadi pertanyaan besar saat pengambilan keputusan stategis untuk penentuan Kema 2021.

“Jadi perlu kita pertegas disitu kalau misalkan Presiden dan Wakil Presiden BEM saat ini memiliki kewenangan akan hal tersebut tentu ini merupakan tanda tanya besar mengenai tafsir dari kewenangan administratif tersebut.” Jelasnya.

Sementara kala ditanya mengenai pilihannya untuk menjadi Calon sebagai bentuk eksistensi, Wakilnya, Edi Darnadi Yusuf menegaskan telah melakukan pemetaan permasalahan Kema sebagai bentuk keseriusannya

“Saya mempertegas bahwa kami ini naik tidak untuk hanya sekedar eksistensi, sebelum hari ini bahkan kemarin kita telah melakukan pemetaan beberapa permasalahan. Saya rasa kalau kita naik hanya untuk eksistensi saja, saya rasa ini bukan hal yang tepat untuk kami lakukan” Tegasnya menanggapi pertanyaan Kema lainnya.

Untuk permasalahan lain, terkait langkah strategis menjalin harmonisasi antar BEM yang akan dipimpinya jika terpilih, paslon ini sepakat untuk mengadakan berbagai agenda seperti agenda minat dan bakat tanpa melupaka BEM FH-UH sebagai orgaisassi yang mekanis dan struktural.

“Perlu kita garis bawahi kita mengurus di BEM FH-UH untuk menyalurkan seluruh aspirasi kema dalam bentuk beberapa program kerja yang kemudian kita formulasikan untuk bagaimana kema FH-UH kedepannya lebih sinergis dan progresif” Jawab Sultan

Sebagai pertanyaan lanjutan untuk alasan memilihnya sebagai Presiden dan Wakil Presiden BEM FH-UH mereka memaparkan terkait persiapan kepada Kema dari tahapan Pembinaan Mahasiswa Hukum untuk mengikuti Latihan Kepemimpinan Tingkat Menegah dengan melaksanakan kelas untuk memantapkan persiapan Kema yang akan dilakukan berkali-kali. (hyn)

Related posts: