Makassar, Eksepsi Online – (14/2) Dalam rangka turut serta mendukung program pemerintah berdasarakan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis lanjutan (Booster) bagi sivitas akademika.
Terselenggaranya vaksinasi massal secara bertahap di Unhas, berkat kerja sama antara Unhas dengan Kementerian Kesehatan (RI) dan Pemerintah Kota Makassar. Pada hari pertama, para dosen dan tenaga kependidikan Unhas menerima dosis vaksin Booster untuk jenis vaksin Pfizer dan Moderna yang berlangsung pada Senin (14/2) mulai pukul 09.00 WITA di Gelanggang Olah Raga JK Arenatorium Kampus Unhas, Tamalanrea, Makassar.
Dalam hal ini, Prof. Deddy T. Tikson selaku Dosen Unhas mengatakan bahwa manfaat dari penerimaan dosis vaksin secara lengkap yaitu dapat memberikan peningkatan proteksi diri bagi tiap individu, utamanya pada kelompok rentan.
“Setelah menerima dua kali dosis vaksin, saya merasa tubuh dalam kondisi yang sehat sampai saat ini, walaupun dalam status usia lanjut. Para ahli medis sudah berbicara bahwa vaksin itu aman untuk segala umur. Saya rasa tidak ada yang perlu diragukan lagi karena informasi kesehatan tentang pemberian vaksin itu sudah jelas disampaikan oleh pakar-pakar yang berkompeten di bidangnya.” Jelas Prof. Deddy.
Selain itu, Prof. apt. Subehan selaku Dekan Fakultas Farmasi Unhas juga menyampaikan bahwa pemenuhan kelengkapan vaksin sangat bermanfaat bagi kekebalan tubuh untuk menekan risiko penyebaran virus Covid-19.
“Kelengkapan dosis vaksin yang diterima akan meningkatkan secara efektivitas vaksin Covid-19 yang telah diterima sebelumnya untuk memperpanjang perlindungan diri. Apalagi kita sebagai dosen tengah mempersiapkan diri untuk memulai perkuliahan tatap muka.” Terang Prof. Subehan.
Pelaksanaan vaksinasi di hari pertama diikuti oleh dosen dan tenaga kependidikan dari beberapa fakultas yang dijadwalkan. Kegiatan akan dilanjutkan esok hari dengan fakultas lain yang berbeda. (adp/red)
