Makassar, Eksepsi Online – (10/3) Dalam rangka memperingati Hari Perempuan internasional, Himpuanan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Festival yg dirangkaikan dengan diskusi, panggung ekspresi, pameran buku, pameran HMI Hukum Konveksi, pameran HMI Hukum Merch
Kegiatan yang mengangkat tema “Perempuan dan Kepemimpinan : Sebuah Usaha Merefleksi” Ini berlangsung di Justice Park Fakultas Hukum Unhas.
Dari Ketua Panitia, Muhammad Anca Ibnu Abbas menyampaikan alasan pelaksanaan peringatan Internasional Women’s Days (IWD) ini menjadi refleksi kembali fitrah perempuan.
“Kami peringati IWD untuk merefleksi kembali fitrah dari perempuan dalam menjalani kehidupan sehari-hari baik di dunia domestik maupun publik” Ujarnya
Lebih lanjut ia menjelaskan terkait pembicaraan mengenai perempuan yang sudah menjadi pembahasan yang ketinggalan zaman tetapi menjadi realitas belakangan ini menjadi alasan kuat pelaksanaan kegiatan ini.
Sementara kala ditanyai mengenai kendala-kendala yang dihadapi, ia menyebutkan hanya terkendala terkait cuaca yang pada akhirnya bisa membaik.
“Untuk kendala, kami sempat memiliki kendala karena cuaca yang kurang bersahabat sebelum acara berlangsung. Tetapi Alhamdulillah, kami seluruh panitia bersyukur cuaca bisa kembali membaik untuk mendukung kegiatan ini sampai selesai”. Tambahnya.
Sementara Duratun Nakia, Ketua Korps HMI Wati (Kohati) menyampaikan alasan mengapa tentang tema ini di angkat dalam acara festival kali ini.
“Alasan KOHATI Komisariat Hukum Unhas angkat tema ini, selain dari pada hasil diskusi dengan senior juga karena berangkat dari tema IWD tahun ini yaitu #breakthebias“. Jelasnya
Lebih lanjut ia menyampaikan apa yang menjadi harapannya setelah terselanggaranya festival tersebut dalam memperingati IWD tahun ini.
“Pun yang menjadi harapan dari terlaksananya kegiatan ini kita bisa mendapatkan pemahaman bersama meskipun terdapat perbedaan antara laki- laki dan perempuan akan tetapi, siapapun bisa menjadi seorang pemimpin baik itu di ranah domestik maupun publik ketika mereka memenuhi syarat dari kepemimpinan itu. Harapnya
“Pada akhirnya kita sampai pada kesimpulan bahwa baik itu perempuan maupun laki-laki merupakan sumber daya potensial yang apabila diberi kesempatan akan maju dan meningkatkan kualitas secara mandiri dan menjadi penggerak dalam dimensi kehidupan” Tegasnya menutup sesi wawancara dengan salah satu kru eksepsi saat dihubungi via WhatsApp. (jks)