web analytics
header

Secangkir Kopi Dingin

Puisi_Secangkir kopi dingin
Sumber : google.com

Wilya Pratiwi

Mahasiswa FH-UH angkatan 2019

 

Secangkir kopiku semakin dingin, ingin kuteguk namun semakin pahit

Ada harapan yang perlahan-lahan lenyap seperti panasnya kopi yang berubah dingin

Ada rindu yang kutitip pada dinginnya kepergianmu

Yang membangunkanku pada lamunan panjang

Kembali pada keinginan untuk bersama namun pisah datang memisah

Malam itu kuajak kau duduk berdua, bercerita bersua dengan rindu

Namun, penolakanmu adalah jawaban penawar luka lama

Yang berusaha kulupa namun enggan tuk melupa

Lalu Kutunggu kau di meja cafe, dengan secangkir kopi dingin

Kau tau kenapa kopinya dingin?

 Kopi  dingin itu sedingin kepergianmu, sedingin malam ini dan malam-malam berikutnya

Related posts:

MAAF, KAMI LUPA HARUS DIAM

Oleh : Mei Salwa Asahara Ia lahir dari rahim sunyi, yang lelah melahirkan kata “maaf” kepada dunia untuk segala bentuk

Tangan Besi Perengut Rezeki

Oleh: Muhammad Supardi Di balik meja kekuasaan kau duduk dengan angkuh,Dengan tangan-tangan besimu, tinta hitam kau gores mencoret harapan.Ketukan palumu