Makassar, Eksepsi Online – (29/4) Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc resmi menjadi Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) setelah dilantik di Baruga A.P Pettarani, Rabu (27/4).
Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc atau yang akrab disapa Prof. JJ sebelumnya telah menjabat dua kali sebagai dekan di Unhas. Pertama Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan serta Dekan Sekolah Pascasarjana, yang didudukinya hingga terpilih menjadi rektor.
Setelah prosesi pelantikan oleh Majelis Wali Amanat (MWA), rangkaian pemilihan Rektor Unhas dilanjutkan dengan Lepas Sambut dan Ramah Tamah Rektor Unhas yang berlangsung di Ballroom Hotel Unhas pada pukul 17.00 Wita pada hari yang sama.
Pada kesempatan ini, Prof. JJ menyampaikan rasa bangganya kepada Rektor Unhas sebelumnya, yaitu Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A atas pencapaian yang telah dilakukannya selama menjabat di Unhas. Hal itu, merupakan tantangan yang harus dihadapi Prof JJ.
“Saya bangga kepada ibu Rektor yang telah memberikan capaian yang luar biasa untuk Unhas. Dan saya kira itu merupakan salah satu rasa syukur sekaligus merupakan tantangan yang sangat besar bagi saya. Ibu Rektor telah membuat standar yang tinggi dan tentu itu menjadi tantangan bagi saya, untuk bisa minimal mempertahankan itu. Rasa-rasanya untuk melampaui itu sudah sangat berat,” ucap Prof. JJ.
Untuk itu, pada Pidato pertamanya sebagai rektor ini, Prof. JJ turut meminta dukungan dari segala pihak agar dapat menjalankan dan melanjutkan kepemimpinan Prof. Dwia.
“Oleh karena itu, saya memohon dukungan dari semua pihak mulai MWA, senat akademik, para rektor sebelumnya, para pimpinan, dan segenap mitra. Mudah-mudahan keberadaan saya dapat melanjutkan kepemimpinan ibu Rektor untuk mengambil dan melanjutkan program-program unggulan,” ungkap Prof. JJ.
Selanjutnya, mengambil perumpamaan berlayarnya kapal, sebagai Nahkoda baru dia meminta dukungan semua pihak untuk dapat terus menjalankan kapal yang dibawanya.
“Kita bersama, mudah-mudahan kita bersama-sama bisa lebih kuat. Mohon dukungan segala pihak dan hadirin yang hadir untuk saya yang baru belajar menjadi rektor, ibarat kapten kapal, karena kapten kapal tidak boleh berhenti berfikir, ” harapnya dalam sambutan. (png)