Makassar, Eksepsi Online – (30/7) Hasanuddin Law Study Centre (HLSC) kembali menyelenggarakan Pendampingan Grand Issue (PGI) Vol. 2 yang merupakan lanjutan dari PGI Vol. 1 yang sukses digelar pada tanggal 24 April lalu. Kegiatan yang mengusung tema “Freedom of Expression” atau jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia berarti “Kebebasan Berekspresi” ini berlangsung melalui platform Zoom, Sabtu (30/7) pada pukul 14.00 – 16.20 WITA.
Kegiatan ini dibuka oleh Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin dan dihadiri pula oleh Dewan kehormatan HLSC, Ketua Umum HLSC, segenap tamu undangan, serta para peserta. Dalam kesempatan ini, HLSC juga menghadirkan dua narasumber yakni Arteria Dahlan S.T., S.H., M.H. selaku Anggota DPR RI Komisi III dan Wirya Adiwena selaku Deputy Director Amnesty International Indonesia.
Melalui laporan ketua panitia, Muh. Dirga Ravli Ashar melaporkan ada sebanyak 67 peserta yang telah mendaftarkan dirinya pada kegiatan yang terbuka untuk umum ini. Dirga juga menyampaikan bahwa PGI ini akan diadakan sebanyak tiga kali yang di mana hari ini merupakan pelaksanaan PGI 2.
Di akhir laporannya, tak lupa Dirga turut menjelaskan tujuan serta output yang diharapkan dapat diraih setelah kegiatan ini PGI ini berakhir nantinya.
“Yang diharapkan melalui kegiatan yang bernama Pendampingan Grand Issue 2 ini dapat memperluas wawasan dan pengetahuan kita semua yang tentunya akan berguna bagi kita sendiri dan utamanya terhadap masyarakat dalam implementasi terhadap isu-isu hukum khususnya tentang kasus-kasus kebebasan berekspresi,” paparnya. (lyn)
