Makassar, Eksepsi Online – (30/8) Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM) Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan program “Assertive Training Space: Solusi Kecemasan Narapidana Anak Menjelang Bebas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Maros.”
Program ini didanai langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dengan masa pelaksanaan dimulai sejak bulan Juni hingga September tahun 2022 di LPKA Kelas II Maros.
Dengan adanya program ini dapat memberikan sebuah inovasi dalam mengatasi permasalahan seperti halnya kecemasan yang dirasakan oleh narapidana anak menjelang bebas di LPKA Kelas II Maros yang diakibatkan oleh adanya stigma dan potensi terjadinya diskriminasi dari lingkungan masyarakat.
Tentunya program ini disambut baik oleh pihak LPKA Kelas II Maros, salah satunya Pandu Suara selaku staf seksi pembinaan. Beliau mengatakan bahwa program pelatihan ini sangat solutif dalam membantu melakukan pembinaan kepada anak, terkhusus dalam hal mengatasi kecemasan narapidana anak menjelang bebas yang takut akan diskriminasi dan tidak diterima oleh masyarakat sekitar.
Dalam pelaksanaannya, program tersebut terbagi atas beberapa kelas dengan tujuan agar para narapidana anak akan saling berkaitan satu sama lain. Kelas tersebut terdiri dari Who Am I Cognitive Restructuring, Peningkatan Keterampilan Komunikasi Asertif, dan Legal Education Class.
Maka dengan itu pihak dari LPKA Kelas II Maros selanjutnya akan melaksanakan program ini secara rutin agar mengurangi kecemasan atas diskriminasi dan stigma dari masyarakat kepada narapidana anak.
Dengan ini Tim PKM-PM Unhas berharap agar program ini dapat membawa manfaat seluas-luasnya bagi seluruh LPKA di Indonesia dalam permasalahan mengatasi kecemasan pada anak. (bjh/red)