Makassar, Eksepsi Online – (3/9) Menanggapi pernyataan yang dilontarkan oleh Ketua Badan Eksekutif Mahsiswa Universitas Hasanuddin (BEM UNHAS) dalam rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tingkat universitas pada Jumat (16/8) lalu, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (BEM FKM) Unhas mengeluarkan press release yang ditutup dengan tantangan bagi Imam Mobilingo selaku Ketua BEM Unhas untuk membuktikan pernyataannya.
BEM FKM menantang untuk memaknai diksi “penghianat” yang dianggap tidak berlandaskan dan menggambarkan kondisi objektif dengan langsung menjustifikasi bahwa setiap organisasi yang memilih atau menarik diri dikatakan sebagai penghianat.
Lebih lanjut BEM FKM Unhas mengungkapkan bahwa telah turut serta dalam mengusung lembaga kemahasiswaan tingkat Universitas dalam rangka dan tujuan untuk menciptakan wadah pemersatu mahasiswa. Dan berharap agar BEM Unhas semestinya hadir sebagai wadah gerak dengan mengedepankan apa yang dari, oleh, dan untuk mahasiswa itu sendiri.
Melihat hal itu, Imam yang tidak hadir dalam debat yang berlangsung pada Jumat (2/9) di ruang K-104 FKM itu memberikan tanggapan terkait ketidakkonsistenan BEM FKM terkait dengan penyampaian yang diberikan diawal kepadanya.
“Terkait undangan terbuka yang disampaikan kepada saya, saya menganggap undangan yang disampaikan tidak konsisten karna awalnya kami dikirimkan surat undangan sebagai narasumber, kemudian berlanjut pada diskusi untuk menentukan waktu dan tanggal,” Tulis Imam melalui instagram pribadinya dikutip pada (2/9).
Lebih lanjut ia menyebutkan tidak adanya konfirmasi kepada pihaknya dalam penyebaran pamflet dengan narasi sebuah undangan terbuka.
Beliau juga mengutarakan bahwasanya dirinya tidak perlu untuk melakukan klarifikasi terkait dengan apa yang telah disampaikan di saat PPKMB 2022, dikarenakan BEM FKM telah menarik diri dari BEM Unhas sejak tahun 2021.
“Maka dari itu menilai tidak konsistennya pelaksanaan kegiatan ini saya tidak punya kewajiban untuk menghadiri termasuk mengklarifikasi pernyataan yang saya sampaikan pada PKKMB 2022 karna pelaksana (BEM FKM) sendiri sudah menarik diri dari BEM Unhas sejak 2021,” lanjutnya. (bjh)