Makassar, Eksepsi Online – (1/5) Lengkingan suara orator makin terdengar, kepulan asap hitam kian membumbung tinggi, kata massa aksi, “apa kabar rakyat di bawah kuasa oligarki?”.
Hari Buruh Internasional pada Senin (1/5) diperingati oleh seluruh elemen masyarakat Indonesia lewat berbagai bentuk. Di Kota Makassar, perayaan tersebut dilaksanakan melalui aksi demonstrasi yang menyatukan berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Protes Rakyat Indonesia.
Namun, perayaan tersebut ternodai oleh tindakan represif dari Aparat Kepolisian. Salah satu peserta aksi yang menolak untuk disebutkan identitasnya menyampaikan bahwa beberapa orang massa aksi dari Aliansi Perjuangan Demokratik yang melakukan aksi di Fly Over, Jl. Urip Sumoharjo, ditangkap oleh Aparat Kepolisian.
Sementara itu, salah satu anggota tim bantuan hukum dari Lembaga Bantuan Hukum Kota Makassar, Abdul Azis Dumpa, S.H. menyampaikan bahwa beberapa orang massa aksi yang ditangkap oleh Aparat Kepolisian telah ditangkap sejak sekitar satu jam yang lalu.
“Kita tidak tahu apa alasannya, katanya ada kericuhan, tiba-tiba saja beberapa massa aksi ditangkap,” jelas Azis.
Saat ini, massa aksi dari Aliansi Protes Rakyat Indonesia masih menunggu dan menuntut pembebasan tanpa syarat terhadap massa aksi yang ditahan di depan Kantor Kepolisian Resor Kota Besar Makassar. (aim)