Makassar. Eksepsi Online – (14/9) Dalam pegelaran Wisuda Periode September 2023 di Universitas Hasanuddin (Unhas), Fakultas Hukum (FH) berhasil menghasilkan lulusan berprestasi dan terbaik. Wisudawan yang mendapatkan kedua predikat tersebut telah meraih gelar Sarjana Hukum pada bulan ini adalah Nurul Habaib Al Mukarammah.
Lulu, sapaan akrabnya yang merupakan salah satu mahasiswa berprestasi FH Unhas. Lulu telah membawa nama baik Unhas ke jenjang nasional maupun internasional lewat berbagai torehan prestasinya.
Selama kuliah, perjalanan karir Lulu dimulai sejak semester satu dan dua. Pada periode tersebut, dia aktif mencari organisasi yang sesuai untuk dapat membantunya merancang jalur karier yang sukses selama masa mahasiswa.
Berlanjut ketika semester tiga, Lulu mulai mengikuti lomba ajang internasional yaitu simulasi sidang PBB serta bergabung dalam Makassar Model United Nations (MUN).
“Semester tiga mulai kembali ke hal yang saya senangi sejak SMA yakni lomba Model United Nations (Simulasi sidang PBB). Saya membangun karir dari menjadi peserta. Dari peserta naik menjadi juri, naik menjadi organisator untuk melaksanakan salah satu sidang PBB terbesar di Indonesia Timur yakni Makassar MUN,” jelas Lulu.
Di samping mengikuti kegiatan perlombaan, Lulu turut menjadi asisten riset dari salah satu guru besar kebanggan FH Unhas yang tergabung dalam team research.
“Sembari mengikuti lomba-lomba tersebut, saya juga menjadi asisten riset dari Prof. Dr. Maskun, S.H., LL.M. bersama team research. Kami bekerja bersama-sama, berdiskusi, diajari melakukan riset, presentasi, dan publikasi di karya ilmiah terindeks SINTA maupun SCOPUS,” tuturnya lebih lanjut.
Dalam pernyataannya, Lulu mengungkapkan bahwa Lulu tidak pernah membayangkan bahwa sebagai seorang mahasiswa, Lulu akan memiliki kesempatan untuk berkeliling dunia dengan gratis. Bahkan yang lebih menakjubkan, dia pernah mengikuti program mengikuti Indonesian Internastional Student Mobility Award (IISMA) di Universitas Glasgow, Inggris.
“Selama mahasiswa tidak pernah tahu kalau misalnya jadi mahasiswa akan bawa saya ke Abu Dhabi, Amsterdam, Dubai, Inggris, Irlandia Utara, Turki, Oman, dan negara lainnya secara gratis. Karena jadi mahasiswa itu banyak privilege yang penting kita yang jemput momennya,” ungkap Lulu.
Selama menempuh pendidikan di FH Unhas, Lulu berpendapat bahwa FH Unhas telah memberikan banyak kesempatan kepada mahasiswa untuk bergerak tanpa dibatasi geraknya.
“Yang saya lihat di fakultas sudah banyak berprogres terutama dalam hal memberikan lebih banyak kesempatan kepada teman-teman untuk bergerak tanpa dibatasi geraknya. Misalnya kalian dapat ikut PMM, menulis, dan tidak akan diganggu perkuliahan karena akan dikonversi,” katanya.
Menurut Lulu, reformasi kebijakan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) sangat berpengaruh pada fakultas dan universitas. Berbagai program Dikti dapat mendorong kampus untuk selalu membenahi bidang pendidikan.
“Jadi, reformasi kebijakan dari Dikti sangat berpengaruh ke fakultas. Andaikan menteri tidak membuat program-program tersebut dan memaksa kampus untuk mengkonversi kegiatan tersebut ke mata kuliah, itu bakalan sulit. Tapi karena perubahan itu tentunya mendorong kampus untuk selalu berbenah,” terangnya.
Dalam pernyataannya, Lulu berharap agar fakultas dapat mencontoh sistem pengajaran yang berada pada top dunia. Utamanya dalam kemerdekaan belajar.
“Harapan saya fakultas bisa lebih banyak belajar praktik-praktik baik dari pengajaran maupun sistem yang ada di kampus-kampus top dunia. Terutama dalam kemerdekaan belajar. Misalnya Universitas Glasgow yang menduduki peringkat 77 top universitas di dunia,” harap Lulu.
“Saya melihat perbedaan dengan kampus top dunia seperti Glasglow. Mereka benar-benar hanya memberikan modul atau silabus kepada mahasiswa sehingga mahasiswa yang mencari sendiri. Jadi, mereka merdeka dalam artian mereka dapat belajar kapan pun dan arahannya jelas. Itu merupakan praktik yang baik untuk diadaptasi di kampus. Tetapi, tentunya itu tidak lepas dari kualitas mahasiswanya lagi. Kalau hal itu tidak timbal balik maka akan sulit untuk implementasinya,” lanjutnya.
Berikut beberapa prestasi-prestasi nasional maupun internasional yang diperoleh Lulu semasa menjadi mahasiswa FH Unhas.
- Delegasi terpilih untuk model G20 Finance Ministers and Central Bank Indonesia & Foreign Community Indonesia.
- Studi kasus dan peserta terbaik di Climate Education and Mentorship Course 2022 oleh The Climate Reality Project Indonesia dan Green Welfare Indonesia.
- Best Climate Buddy, Climate Change We Pledge 2022 oleh The Climate Reality Project Indonesia dan PPI Dunia.
- Most Outstanding Delegate (Juara 2) United Nations Office For Drugs and Crime, 24th ALSA English Competition 2020.
- Kontributor terpilih ALSA Indonesia Law Journal Vol. 5 No. 1 (ISSN 2656-5420) dengan judul riset “Menakar Kepatuhan Korporasi terhadap UNGP-BHR dalam Aspek Perlindungan Lingkungan: Studi Kasus PT Vale Indonesia TBK di Sorowako.”
- Tim penulis buku “Pengelolaan dan Penegakan Hukum Sampah Plastik di Indonesia.”
- Tim penulis riset “Tinjauan Normatif Penerapan Prinsip Tanggung Jawab Produsen dalam Pengaturan Tata Kelola Sampah Plastik di Indonesia.”
- Medali Perak, Teknofest Istanbul Internasional Invention Fair 2023, Istanbul-Turkiye.
- Juara 3 Student Energi Summit Video Cmpetition 2023 by Internasional Renewable Energi Agency and New York University Abu Dhabi.
- Bagian dari 153 Duta Iklim Global terpilih, Max Thabiso Edkins Climate Ambassador 2023 Cohort oleh Global Youth Climate Network, Komunitas Pemuda-untuk-Pemuda Bank Dunia.
- Medali Emas, World Science Environment and Engineering Competition 2022.
- Best presenter, 8th Internasional conference on climate change 2022, asian institute of technology thailand.
- Penerima beasiswa Indonesia International Student Mobility Award (IISMA) 2021 ke Universitas Glasgow, Scotland,Iinggris Raya.
- Dan masih banyak lagi prestasi-prestasi yang telah diperoleh Lulu. (png)