Makassar-Eksepsi Online Minggu (24/9) dalam Indonesia’ s Leaders Talk yang diadakan di Universitas Hasanuddin (Unhas), telah hadir Anies Baswedan untuk menyampaikan bedah gagasan dan visi pemimpin bangsa.
Pada diskusi kebangsaan kali ini turut hadir Rektor dan para wakil rektor, serta jajaran akademisi Unhas.
Acara dibuka dengan sambutan Rektor Unhas kemudian dilanjutkan dengan penyampaian gagasan oleh Anies Baswedan dan akan diakhiri dengan sesi diskusi.
Pada sambutan yang disampaikan oleh Prof. Jamaluddin, beliau menyampaikan bahwa Unhas sebagai Perguruan Tinggi Negeri ingin ikut berkontribusi menyumbangkan konsep-konsep dalam rangka mencapai target generasi emas 2045.
“…Ini bukanlah menguji tentu, Pak Anies tidak perlu kita uji sudah terbukti kepiawaiannya di mana-mana. Tetapi, ini lebih ke upaya untuk mengangkat isu-isu strategis kita bahas bersama di sini.”
Diskusi kebangsaan kali ini dimoderatori oleh Prof. Dr. A. Pangerang Moenta, S.H., M.H., DFM. Pada kesempatan ini pula hadir beberapa guru besar Unhas sebagai panelis (penanggap).
Pada penyampaian gagasannya yaitu Satu Indonesia, Satu Ekonomi, Anies mendapati bahwa terdapat perbedaan harga kebutuhan-kebutuhan dasar dengan selisih harga yang tergolong besar. Hal ini mendorong Anies untuk menyetarakan ekonomi di Indonesia Timur.
“Selama kita masih belum memiliki kesetaraan harga, maka kita belum bisa menyebut dirinya sebagai satu ekonomi. Indonesia ke depan, tidak cukup dipertahankan dengan pernyataan satu nusa satu bangsa satu bahasa persatuan. Harus dipertahankan dengan satu kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Setelah penyampaian gagasan oleh Anies, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dipimpin oleh Prof. Pangerang selaku moderator dan tanggapan oleh para panelis dan mahasiswa. (mxi)
