Makassar, Eksepsi Online – (17/11) Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Dewan Kota Makassar membuka Musyawarah Kerja Nasional XV Dewan Kota Makassar (MUSKERNAS XV) di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH), Kamis (16/11).
MUSKERNAS XV PPMI Makassar mengusung tema “Jalan Terjal Pers Mahasiswa Melawan Represi Di Negara Demokrasi” yang dibuka oleh Prof.Dr.Hamzah Halim S.H.,M.H.,M.A.P. selaku dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. Kegiatan ini akan berlangsung mulai tanggal 16-19 November 2023.
Fawwaz Sabirin selaku ketua panitia MUSKERNAS XV dari LPM Watak STIEM Bongaya mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melawan dan melindungi pers-pers yang masih saat ini terbelenggu oleh suatu keadaan yang tidak diinginkan.
Dimas Wahyu Gilang selaku Sekertaris Jenderal PPMI mengatakan saat ini kasus represi terhadap pers mahasiswa terus meningkat tiap tahunnya.
“Pers mahasiswa juga menjadi salah satu kontrol sosial mirisnya tiap tahun kasus represi terhadap pers mahasiswa menunjukkan peningkatan melalui pemukulan, pembredelan dan juga penarikan berita,” ungkapnya.
Dimas juga mengharapkan pers mahasiswa dapat didukung dan dipermudah dalam menjalankan sistem demokrasi melalui pemberitaannya tanpa mendapatkan represi di negara demokrasi ini.
“Jalan terjal pers mahasiswa melawan represi di negara demokrasi menjadi hal penting yang harus dibicarakan, pers mahasiswa harus didukung dan dipermudah dalam menjalankan sistem demokrasi melalui pemberitaannya,” harapnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) yang ada di Kota Makassar maupun diluar Kota Makassar serta dirangkaikan dengan kegiatan Seminar Nasional Jurnalistik (SEMANTIK). (grd)
