web analytics
header

Penyerangan Buruh Perempuan Oleh Satpam PT. Wahyu Pradana Binamulia: PHK dan Polisikan Korban

Sumber: Tangkap Layar Video

Makassar, Eksepsi Online – Seorang buruh perempuan mendapat serangan dari petugas keamanan (satpam) di PT. Wahyu Pradana Binamulia Makassar yang berlokasi di Jalan Kima 10, pada bangunan produksi P6 pada hari Selasa tanggal 14 Mei 2024 pukul 16:15 WITA.

Nisa seorang buruh yang mendapatkan perilaku kekerasan berujung dilaporkan ke polisi oleh pihak perusahaan. Awalnya, Nisa yang hendak meminta penjelasan ke HRD perusahaan mengenai surat yang ditanda tangani oleh teman-teman buruh.

Saya hanya minta penjelasan dari HRD soal apa yang teman teman borongan hasil tandatangan? Dan saya bilang nanti saya keluar pa dan pada saat itu juga satpam tarik saya dia pegang tangan saya keras sekali dan mendorong saya keluar” ujarnya.

Nisa yang ditarik paksa oleh satpam mendapatkan beberapa tindakan yang kurang nyaman. Adanya bukti rekaman video yang diambil oleh Nisa mengakibatkan terjadi perdebatan yang berujung tindakan kekerasan yang dilakukan oleh satpam dan menyuruh Nisa menghapus videonya.

Saya hanya butuh penjelasan dari HRD pada saat itu juga saya mengambil video bentuk bukti kalau saya di tarik keluar dengan paksa dan satpam tidak terima kalau dia saya ambil video dan dia melotot ke saya dia bilang dia tentara dan tetap menyuruh saya menghapuskan video,” ungkapnya.

Aksi penyerangan berlanjut di luar kantor perusahaan, terdapat tindakan perampasan ponsel milik Nisa yang dilakukan oleh para satpam dengan mengenggam erat tangan buruh perempuan itu.

Tak hanya aksi penyerangan, Nisa juga mendapatkan ancaman berupa pembunuhan oleh pihak satpam jika tidak menghapus rekaman video yang ada di ponsel Nisa.

Kami berdebat sampai luar di lingkungan depan kantor kantor P6 dan security kembali mengancam saya kalau dia itu tentara dan dia akan membunuh saya dan dia bilang saya hati hati,” lanjutnya.

Setelah keributan yang terjadi, Nisa dan satpam diarahkan ke kantor pusat P1 akibat keributan yang terjadi di depan area perusahaan. Hasil yang didapatkan Nisa berupa surat PHK yang diberikan oleh perusahaan. Kemudian, HRD langsung melaporkan ke kantor polisi terdekat dari kantornya, Polsek Biringkanaya. (gry)

Related posts: