Makassar, Eksepsi Online (24/12) – Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (DPM FH-UH) kembali menggelar Kongres Keluarga Mahasiswa (KEMA) FH-UH pada Senin (23/12), yang bertempat di Aula Prof. Dr. Ahmad Manggau, S.H., M.H., FH-UH.
Acara dimulai pukul 16.00 setelah sempat terjadi skorsing selama dua kali tiga puluh menit untuk menunggu tercapainya kuorum yang dibutuhkan agar sidang dapat dilaksanakan. Setelah kuorum tercapai, agenda pertama yang dibahas adalah pemilihan dan penetapan presidium sidang.
Pada pukul 16.15, agenda dilanjutkan dengan penetapan Panitia Pemilihan Umum (PPU) KEMA FH-UH. Dalam hal ini, hanya satu nama yang diajukan dan disetujui, yaitu Ryo Ferdinand. Penetapan ini langsung dikonsiderasikan mengingat bahwa mekanisme pemilihan sebelumnya sudah dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH-UH.
Setelah itu, kongres beralih ke agenda berikutnya, yaitu pemilihan dan penetapan panitia khusus seleksi calon hakim Mahkamah Keluarga Mahasiswa (MKM) FH-UH. Dalam pembahasan ini, disepakati bahwa panitia pelaksana akan terdiri dari satu orang perwakilan dari MKM FH-UH dan dua orang perwakilan dari KEMA FH-UH.
Meskipun demikian, pada saat agenda tersebut dilaksanakan, belum ada nama-nama yang dapat diajukan, sehingga kongres akhirnya diputuskan untuk diskors dan akan dilanjutkan pada Selasa (24/12) pukul 09.00. (Sal)
