Makassar, Eksepsi Online – (14/02) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar (BEM FMIPA UNM) menggelar Seminar Nasional Kewirausahaan yang diselenggarakan di Mini Teater Lt. 12 Science Square FMIPA UNM pada Jumat (14/02).
Seminar ini mengusung tema “Rekayasa Dinamika Entrepreneurial: Akselerasi Potensi Mahasiswa dalam Medan Kompetisi Bisnis Global”, dengan menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang, di antaranya Dr. Arifin Manggau, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM, Alamsyah Saputra Agung selaku CEO Tokoloka Indonesia, serta Maqma Ramadhani, S.Pd. seorang Influencer. Kegiatan ini dimoderatori oleh Putri Ardhani dan terbuka secara gratis untuk seluruh peserta secara luring maupun daring melalui Zoom Cloud Meetings.
Dalam sambutannya, Pak Arifin menyampaikan antusiasme dan dukungannya terhadap upaya peningkatan pengetahuan kewirausahaan di kalangan mahasiswa FMIPA UNM. Ia berharap kegiatan ini dapat memotivasi mahasiswa untuk mengembangkan jiwa-jiwa kewirausahaan.
Materi “Kewirausahaan yang Berhubungan dengan Media Online” dibawakan oleh Alamsyah yang telah memulai bisnisnya sendiri di bidang daring sejak 2008. Ia memberikan kiat-kiat dalam membangun usaha sendiri seperti ide awal usaha yang harus datang dari sendiri atau orisinil.
“Jika kita ingin membuat suatu produk, produk kita harus memiliki diferensiasi. Produk kita harus memiliki hal yang unik. Kalau kita tidak memiliki hal yang unik, berarti produk kita sama halnya dengan komoditi yang dilabeli,” terangnya.
Di dalam penyampaian materinya, Maqma Ramadhani sebagai seorang Influencer menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial di era digital saat ini. Menurutnya, media sosial tidak hanya berfungsi sebagai sarana promosi, tetapi juga sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas produk agar mampu bersaing di pasar global. Ia menambahkan bahwa media sosial menjadi sumber ilmu yang berharga, membantu para pelaku usaha untuk terus berinovasi, mengembangkan produk, serta menyesuaikannya dengan tren yang sedang berlangsung.
Maqma berharap mahasiswa dapat memanfaatkan peluang ini untuk menciptakan produk-produk kreatif yang memiliki daya saing tinggi. (Syn)